Rancabali (BR).- Seorang balita terseret arus parit Hanjuang Beureum di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu (13/3/2022) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono mengatakan, pihaknya baru menerima laporan peristiwa tersebut pada Sabtu malam pukul 20.10 WIB.
“Kemarin korban sedang berjalan ke dapur yang kebetulan berbatasan dengan solokan, korban terjatuh ke solokan tersebut dan terseret arus, keluarga korban telah melakukan upaya pencarian yang dibantu oleh warga setempat, hingga saat ini korban belum ditemukan,” ujar Supriono, Minggu (13/3/2022).
Usai menerima laporan, Kantor SAR Bandung langsung menerjunkan personel ke lokasi kejadian, untuk melakukan pencarian.
“Pencarian masih nihil. Tim SAR Gabungan mulai melakukan pencarian sejak pukul 07.30 WIB dengan membagi tim menjadi 3 SRU (Search and Rescue Unit),” kata Supriono.
Supriono menyebutkan SRU 1 Pencarian dari LKP sampai pertigaan Situ Kuluwing Batu Kapur sejauh 1,3 KM, SRU 2 Pencarian dari Situ Kuluwing Batu Kapur sampai Kopeng Panundaan sejauh 700 m dan SRU 3 Pencarian dari Kopeng Panundaan sampai Balamoyan sejauh 800 meter.
Adapun korban bernama Nara Aprilia (2) warga Parit Hanjuang Bereum, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Bandung, Koramil Rancabali, Polsek Rancabali, Damkar Kab. Bandung, BPBD Kab. Bandung, PMI Kab. Bandung, Muspika Rancabali, ACT, Komunitas Baraya Walungan, FPRB dan Tentara Langit. (BR.01)
Discussion about this post