Garut, (BR).- Minyak goreng curah masih mendominasi konsumsi di masyarakat termasuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti pedagang gorengan dan warung makan.
Namun, selama 3 hari sekarang ini mengalami kelangkaan di pasaran, seperti halnya di pasar Lewo Malangbong sebagaimana disampaikan Heri Gunawan Saputra Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Garut.
“Kemarin kami bersama Bapak Kapolres melakukan monitoring minyak goreng di pasar Lewo Malangbong, ketersediaan yang kemasan kembali normal, cuman ketersediaan minyak goreng curah selama 3 hari ini tidak ada di pasar Lewo Malangbong,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (23/3/2022).
Dikatakan Heri, untuk wilayah Malanbong yang mensuplai minyak goreng dari CV. Sampurna selaku distributor.
“Pada hari ini kami akan monitoring ke distributor CV. Sampurna guna memastikan apakah minyak goreng curahnya memang tidak ada atau kenapa,” ujarnya.
Kalau memang ketersedian minyak goreng curah di CV. Sampurna tidak ada, kata Heri, pihakanya akan melakukan koordinasi dengan Disperindag Provinsi dan ID Food selaku BUMN yang bergerak di bidang minyak goreng curah.
Kelangkaan minyak goreng curah di pasaran, dikatakan Heri untuk sementara saat ini belum ada solusinya.
Menurut dia, soalnya kembali pada yang mensuplai.
Wilayah Garut yang mensuplai minyak goreng ke distributor yaitu dari Marunda.
“Kemarin kita nanyain pada distributor, yang mensuplai minyak goreng ke Garut adalah pabrik Marunda Jakarta,” terangnya. (BR27)
Discussion about this post