Soreang, (BR).- Pemkab Bandung menggencarkan kembali vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk masyarakat. Hingga pertengahan Juli 2022 ini, capaiannya baru sekitar 36,27 persen.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Wiwit Pujiastuti mengatakan, pihaknya menargetkan hingga akhir Agustus 2022 mendatang capaian vaksinasi booster bisa mencapai 50 persen.
“Pemberian vaksin dosis ketiga mesti dibarengi dengan penyelesaian vaksinasi dosis kedua. Sejauh ini baru 82,18 persen masyarakat sasaran yang mendapat vaksin dosis kedua,” ujar Wiwit, kepada wartawan di Soreang, Rabu (20/7/2022).
Wiwit menyebutkan, Dinkes pun melakukan pemetaan terkait capaian vaksinasi dosis kedua dan dosis ketiga di setiap kecamatan.
Hal itu, kata dia, sekaligus menghitung berapa banyak kebutuhan vaksinasi per hari di masing-masing kecamatan.
“Sementara ini untuk kebutuhan vaksin seperti Sinovac dan Johnson & Johnson sih ada. Untuk Pfizer, Moderna, AstraZeneca, kami sudah mengajukan ke Dinkes Jawa Barat, tapi jadwalnya belum ada,” kata Wiwit.
Dalam upaya memenuhi target capaian 50 persen jangkauan vaksin booster ini, Dinkes juga kembali menggerakkan Relawan Vaksin Bedas.
Para relawan tersebut akan melakukan vaksinasi jemput bola bagi masyarakat yang kesulitan menjangkau lokasi vaksinasi. Di setiap kecamatan, tim relawan tersebut beranggotakan minimal lima orang.
“Kami masih punya relawan Vaksin Bedas yang kami perpanjang sampai akhir Agustus, kami bersyukur mendapatkan dana untuk relawan vaksin. Mereka itu ditempatkan di kecamatan-kecamatan, totalnya ada 170 orang,” ungkapnya.
Wiwit menyatakan, Dinkes pun bekerja sama dengan lintas sektor, termasuk dengan unsur TNI/Polri dan pihak swasta. Kegiatan promosi, juga gencar dilakukan melalui berbagai kanal termasuk media sosial.
“Kami juga melaksanakan sentra vaksin, di Borma Cileunyi dan di PT INTI (Dayeuhkolot) itu sudah hampir satu bulan, sekarang ditambah lagi dengan di Borma Katapang,” kata Wiwit.
Pihaknya juga mengimbau di tempat-tempat wisata itu screening terhadap Peduli Lindungi mulai ditegakkan kembali, supaya pengunjung tidak mendapatkan akses masuk sebelum vaksinasi booster.
Terkait dengan sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung, Wiwit menyatakan bahwa saat ini trennya masih relatif fluktuatif.
Meski begitu, dalam sepekan terakhir ini selalu muncul kasus baru, sehingga total per 18 Juli 2022 ada 214 kasus aktif Covid-19. (BR.01)
Discussion about this post