GARUT, (BR) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut menggelar Workshop Program Peningkatan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Lingkungan Hidup untuk Masyarakat di Kabupaten Garut bertempat diAula Kantor Kecamatan Tarogong Kidul, Jl. Rumah Sakit Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jum’at (26/8/2022) kemarin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut H Jujun Juansyah, menyampikan ini program DLH Garut dalam rangka pengolahan atau pengurangan sampah yang ada di Kabupaten Garut, salah satunya dalam bentuk pembinaan mengedukasi masyarakat untuk pengusahaan dalam pembuatan maggot.
Dikatakan Jujun, ini yang perlu kita sosialisasikan terutama dalam hal bagaimana membuat magot ini dan potensi ekonomi apa yang bisa didapat dari magot ini.
“Dan tadi telah diterangkan oleh narasumber, dibedah semua apa manfaatnya magot bagi kita semua. mudah-mudahan bahwa dengan edukasi dan komitmen, dari RT/ RW dalam workshop ini itu bisa menambah keyakinan bagi mereka, bahwa maggot ini menjadi salah satu solusi yang saya kira ini terbaik bagi kita semua dalam penyeselesaian sampah di tingkat RW / RT atau bahkan tingkat sampah rumah tangga,” ungkapnya
Lanjut ia, untuk kepesertaan ada tiga kelurahan yang kita undang, diantaranya Kelurahan Paminggir Kecamatan Garut Kota, Desa Haurpanggung dan Kelurahan Sukakarya Kecamatan Tarogong Kidul. nanti ke depannya seiring dengan ini juga, kita lakukan untuk Kelurahan dan desa lainnya.
“Insya Allah dengan tiga pilot project tiga Kelurahan ini sebagai sistem jejaring, artinya kita lakukan di tiga dulu, kalau misalnya ini berhasil artinya mereka akan nyontoh, sehingga Kabupaten Garut nanti diharapkan magot ini menjadi satu pionir dalam hal pengurangan sampah,” tuturnya
Jujun menjelaskan untuk teknisnya, nanti kita ada yang namanya kader lingkungan, seperti yang disampaikan tadi bahwa kita harus melakukan edukasi, pembimbing, pendampingan dalam hal bagaimana nanti pelaksanaan di lapangan terutama setiap Kelurahan
“nah, pendampingan ini untuk dalam rangka mengedukasi bagaimana kalau ada masalah ini sangat diperlukan, makanya peran fasilitator ini andalannya untuk bisa melakukan monitoring dan pendampingan di lapangan,” tandasnya
Sementara Camat Tarogong Kidul Drs Doni Rukmana, mengungkapkan, tentunya atas nama Kecamatan Tarogong Kidul mengucapkan terima kasih pada Dinas Lingkungan Hidup yang telah memfasilitasi bagaimana penanggulangan persampahan yang ada di kecamatan Tarogong kidul dan Kecamatan Garut Kota yang diwakili Kelurahan Paminggir
“Tentu kami sangat konsen, barangkali ini bisa membantu pemerintah daerah terutama dalam rangka membantu persampahan khususnya di kecamatan Tarogong kidul,” katanya.
“Insya Allah melalui maggot ini, minimal bisa berkurang pembuangan sampah ke TPA, dan kami sudah siap dengan 12 desa dan kelurahannya. Dengan semua kemampuan baik dari dana kelurahan, maupun dana desa termasuk swadaya masyarakat,” imbuhnya. (BR-72).
Discussion about this post