BANDUNG BARAT (BR.NET) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menyampaikan perkembangan terkini terkait kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di Kecamatan Cipongkor beberapa waktu lalu.
Peristiwa ini melibatkan tiga Sentra Penyediaan Pangan Gratis (SPPG), yakni dua dapur di wilayah Cipongkor dan satu dapur di wilayah Cihampelas. Saat ini, ketiga dapur tersebut masih ditutup sementara untuk kepentingan investigasi. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) guna melakukan evaluasi menyeluruh terhadap ketiga SPPG tersebut.
Sebelumnya, Pemkab Bandung Barat telah menetapkan peristiwa ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), setelah tercatat sebanyak 1.315 orang menjadi korban keracunan massal.
Berdasarkan data terbaru per 27 September, total kasus mencapai 1.315 orang, dengan 1.241 orang telah dinyatakan pulih dan kembali ke rumah, sementara 74 orang masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan. Syukurlah, kondisi pasien yang masih dirawat menunjukkan perkembangan kesembuhan yang baik.
Dengan mempertimbangkan hasil analisis epidemiologi, penghentian distribusi makanan dari dapur yang diduga bermasalah, serta langkah-langkah penanggulangan yang telah menunjukkan hasil positif—yakni tingginya angka kesembuhan dan tidak adanya penambahan kasus baru—maka status Kejadian Luar Biasa (KLB) secara resmi dinyatakan berakhir.
Selanjutnya, fokus utama Pemkab Bandung Barat adalah memastikan seluruh pasien pulih sepenuhnya dan dapat kembali beraktivitas bersama keluarga. Koordinasi dengan tenaga medis dan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk menjamin penanganan optimal serta pemenuhan kebutuhan pasien.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga medis, relawan, TNI/Polri, serta semua pihak yang sejak awal kejadian telah bekerja keras di lapangan demi keselamatan masyarakat. (DISKOMINFOTIK KBB)
Discussion about this post