Sumedang (BR).- HUT RI ke- 77 Jadi Ajang lomba Pelestarian Budaya Pencak Silat di Sumedang. Seperti halnya, UNESCO sudah menetapkan Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dunia asal Indonesia.
Kendati demikian, salah satu upaya melestarikan warisan budaya pencak silat tersebut, Padepokan Silat Margaluyu Tunggal Sejati, yakni di Desa Jatihurip, Sumedang Utara yang diketuai guru besar H. Asep Jaja, ST.MM, gelar pertunjukan pencak silat (26/8).
Menurut keterangannya kepada bandungraya.net, Sabtu (27/8/2022), bahwa giat ini guna melestarikan seni beladiri khas Nusantara juga sebagai upaya menjaga kearifan lokal.
“Setelah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda dunia yang lahir di Nusantara ini, sudah seharusnya kita harus menjaganya serta ikut melesetarikan kearifan lokal dengan ngamumule budaya pencak silat,” terang dia.
Lebih jauh, kata Asja (panggilan akrabnya), giat ini juga merupakan bentuk tasyakur binikmat kepada tuhan atas anugerah Kemerdekaan Indonesia.
“Kegiatan ini sekaligus dalam rangka mensyukuri nikmat Allah atas kemenangan kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, kita menjaga kearifan lokal,” tukasnya. (BR-11)
Discussion about this post