GARUT, (BR). – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penerapan Core Value BerAKHLAK dan Survei Keterikatan Pegawai ASN Employee Engagement dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB RI), di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (11/10/2022).
Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum, Budi Gan Gan Gumilar menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengimplementasikan terkait 7 Core Value BeAKHLAK, agar ketujuh value tersebut dapat membudaya di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Karena apabila core ini terus disampaikan akan menjadi nilai, akan terus ditindaklanjuti oleh para seluruh ASN dan ini akan menjadi satu budaya misalnya berorientasi pelayanan, kolaborasi, harmonis, adaptif, terus bagaimana misalnya ASN ini bisa selalu terus core ini menjadi pegangan di dalam kehidupan sehari-hari didalam bekerja,” ucapnya.
Ia berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan ini terdapat ekspektasi dari ASN dan ekspektasi dari organisasi yang berkesinambungan.
“Maka apabila itu sudah terjadinya kesinambungan atau balance maka akan tumbuhlah ASN rasa bangga dengan branding nya itu bangga melayani bangsa nah itu kita harapkan, Supaya apa? Supaya tercapainya target-target organisasi di dalam pelayanan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Setda Garut, Ridzky Ridznurdhin mengungkapkan kegiatan ini merupakan sosialisasi dan internalisasi budaya kerja BerAKHLAK yang menjadi salah satu program kerja pemerintah.
“Jadi selain program pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM juga memang pembangunan di sektor birokrasi, jadi ini bagian dari sosialisasi,” tuturnya.
Ia menuturkan, peserta dalam kegiatan ini adalah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kecamatan, dengan tujuan agar para peserta dapat melakukan proses intralisasi di setiap unit kerjanya.
“Sekaligus juga ini bagian dari sosialisasi untuk pengisian survei indeks berakhlak dan Employee Branding dan Employee Engagement harus disampaikan paling lambat itu tanggal 15 Oktober, jadi ini bagian dari upaya kita untuk mengingatkan seluruh SKPD,” ungkapnya.
Ia menerangkan, setelah diadakannya kegiatan ini pihaknya akan melakukan tindak lanjut berupa evaluasi guna melihat sejauh mana pemahaman para ASN tentang konsep Core Value BerAKHLAK, kemudian pihaknya akan menentukan intervensi kebijakan apa yang akan dilakukan.
“Misalnya apabila memang dirasakan dari hasil survei itu nilai pemahaman di tingkat individu ASN-nya kecil, maka kebijakan yang kita lakukan akan melakukan kampanye besar-besaran sosialisasi di tingkat micro di tingkat SKPD yang paling kecil sampai kelurahan,” ungkapnya.
Salah satu pemateri, Analis Kebijakan Madya Kemenpan RB RI, Supardiyana mengungkapkan, dikarenakan Core Value BerAKHLAK ini merupakan kebijakan yang baru, maka dari itu ia berharap ASN di lingkungan Pemkab Garut dapat mengimplementasikan seluruh nilai tersebut dalam melaksanakan setiap pekerjaannya.
“Nah kita harapkan terjadilah budaya yang betul-betul mencerminkan kemajuan, ini dampaknya nanti ASN di Garut menjadi ASN yang profesional, kalau mengimplementasikan nilai-nilai yang ada di sana,” ucapnya.
Selain implementasi Core Value BerAKHLAK, ia juga berharap ASN di Pemkab Garut juga bisa mengimplementasikan teknologi terutama di era digitalisasi saat ini, sehingga mau tidak mau perubahan teknolog harus dikuti.
“Nah kalau ASNnya seperti itu insya Allah pertumbuhan ekonomi di Garut, kualitas SDM di Garut itu akan meningkat pesat, sehingga dampaknya ya nanti Garut akan menjadi daerah yang maju, kalau Garut maju, daerah-daerah lain maju, Indonesia juga akan maju,” tandasnya.(BR-72).
Discussion about this post