Cimaung, (BR).- Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Meninjau Kampung Babakan Cianjur Desa Malasari, Kecamatan Cimaung, Selasa (11/10/2022).
Kunjungan tersebut dalam rangka usulan pembuatan jalan usaha tani serta Jembatan aliran Sungai Cisangkuy untuk jalan penghubung Dua Desa antara Desa Malasari dan Desa Jaga Baya Kecamatan Cimaung.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, H Yanto Setianto menyampaikan, pihaknya menerima warga masyarakat yang dipimpin oleh Camat, Kades Jagabaya, Kades Malasari, BPD serta tokoh Masyarakat datang ke Kantor Komisi C DPRD.
“Mereka menyampaikan keluhannya terkait dengan lalulintas yang menyebrangi sungai Cisangkuy ini yang lebarnya kurang lebih 30 sampai 40 meter. Mengusulkan kepada DPRD untuk dibuatkan jembatan sesuai kewenangan yang yang ada di komisi kami, dan tentu juga kami berkoordinasi dengan pihak Dinas PUTR karena yang membidanginya,” ujarnya.
Disampaikan nya island tersebut , Bupati Bandung Dadang Supriatna melayangkan surat ke BBWS per tanggal 12 september agar BBWS mengangarkan untuk dibuatkan jembatan ini. Ia berharap jembatan yang diperlukan oleh masyarakat jalan yang akan menghubungkan Dua Desa jembatan tersebut. Dan diharapkan Warga masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan nanti.
“Alhamdulilah tadi sudah mendengar melalui pak kades akan menghibahkan jalan untuk menghubungkan ke Desa Malasari Dan Desa Jagabaya yang akan di bangun oleh pemerintah,” terangnya.
Hanya, yang jadi kendala yakni anggaran untuk membangun sebuah jembatan angaran tidak sedikit apalagih harus ada kajian teknis tidak semudah membuat gang”imbuhnya
“Jangan sampai sudah dibuat jembatan baru tiba-tiba ambruk, itu akan menjadi hal yang tidak benar, harus berhati-hati dibuat kajiannya, kontruksi dan sebagainya,” tuturnya.
Untuk itu, sambung dia, Komisi C DPRD akan berusaha nanti akan koordinasi ke kementrian PUPR Jakarta agar apa yang diharapkan warga masyarakat disini dapat diakomodir dan terealisasi.
“Tetapi, andaipun dari kementrian tidak mengangarkan, kami akan berusaha untuk menyisihkan anggaran di APBD walaupun membuat jembatan bukan barang murah, 3 atau 4 miliar yang akan keluar, Tetapi apalah artinya total segitu, kalau dibandingkan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya
Ia berprinsip, kalau menjadi anggota DPRD harus mau memperjuangkan kepentingan masyarakatnya,guna terciptanya kemanfaatan yang Hakiki. (BR.31)
Discussion about this post