Sumedang (BR).- Integrated Farming Kodim Sumedang merupakan salah satu sarana dan prasarana guna membentuk karakter budaya bagi warga Sumedang untuk membekali diri ilmu pertanian, khususnya di usia dini.
Demikian, disampaikan Pangdam III/Slw, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., pada kunjungannya di Makodim (18/11).
Dikatakan Pangdam pihaknya berharap kepada seluruh Kodim dibawah naungan Kodam III Siliwangi harus mampu melakukan inovasi yang dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan seperti teknologi robotik, mesin dan teknologi pertanian.
“Ini challenge, peluang kita, kalau kita tidak melakukan inovasi, peluang ini akan masuk dari luar,” ujarnya.
Sebelumnya, Kunto memaparkan terkait kunjungannya kali ini, yakni untuk meninjau program yang tengah dilaksanakan antara jajaran Kodim, Dinas beserta sejumlah komunitas pertanian di Sumedang berupa pengembangan sistem bertanam dan metode bioflog dalam hal budidaya ikan.
“Saya tadi melihat dari mulai edukasi dalam hal bercocok tanam, kemudian melihat bagaimana program membiasakan diri dalam hal bercocok tanam,” ujarnya.
Menurutnya, perkembangan sistem bercocok tanam saat ini terus mengalami perkembangan. Terkait hal itu, pihaknya pun berharap kepada jajarannya untuk selalu terbuka terhadap ide, gagasan serta metode baru yang dibawa oleh para generasi muda.
“Ada beberapa metode baru yang dibawa oleh generasi muda dan ini bagus untuk ditularkan karena menurut saya, kita punya yayasan sekolah, punya program pembinaan sekolah, kita punya programnya dan ini melalui program pendekatan senang menanam ini bisa kita terapkan dan tularkan,” pungkasnya. (BR-11).
Discussion about this post