Cianjur (BR).- Gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang, menyebabkan wilayah Kabupaten Cianjur mengalami dampak paling parah.
Berdasarkan informasi yang diterima, gempa bumi yang merusak banyak bangunan itu, menelan puluhan korban jiwa.
Kapolres Cianjur AKBP, Doni Suherman, mengatakan, di RSUD Cianjur Sayang ia menerima laporan ada 20 orang meninggal dunia dan ratusan warga lainnya mengalami luka-luka akibat gempa berkekuatan 5.6 Magnitudo.
Sementara dari rumah sakit lain belum ada laporan. Dan kini masih dilakukan asesmen.
Pihaknya masih melakukan penanganan kepada korban gempa, termasuk menyiapkan tempat (tenda) untuk perawatan (tanggap darurat).
“Penanganan korban terus dilakukan, termasuk di area parkir yang akan dijadikan tempat perawatan darurat,” kata Kapolres.
Untuk bangunan diperkirakan banyak yang mengalami kerusakan. “Petugas masih melakukan pendataan di lapangan,” ucapnya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman menyebutkan ada 20 warga yang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa bumi.
Selain itu ada 200 warga yang berdatangan ke RSUD Cianjur Sayang untuk mendapat perawatan dan penanganan.
“Jumlah tersebut baru sementara, karena petugas masih melakukan evakuasi dan pendataan di lapangan,” kata Herman.
Jumlah korban ini kata Bupati baru dari satu Rumah Sakit saja, belum dari rumah sakit lainnya. Pihaknya memprediksi jumlah korban akan bertambah termasuk bangunan yang rusak. (Red)
Discussion about this post