SOREANG, (BR).- Badan Kesbangpol dan DPRD Jawa Barat menargetkan wilayahnya masuk tiga besar Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). Pastisipasi politik menjadi salah satu indikator yang menjadi perhatiannya.
Dalam rangka mendongkrak ranking Jawa Barat pada IDI ini, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggagas acara West Java International Forum for Democracy, yang berlangsung di Hotel Grand Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (24/11) kemarin.
Menurut Kepala Badan Kesbangpol Jawa Barat, Iip Hidayat, pihaknya mengundan perwakilan dari enam negara yang secara internasional dianggap bagus dalam menerapkan kehidupan berdemokrasi.
Enam negara tersebut, yaitu Australia, Singapura, Polandia, Italia, Kanada, dan Swedia.
“Negara-negara yang diundang ini, kami mintakan saran pendapatnya, bagaimana mereka bisa berhasil dengan program demokrasi di negaranya,” kata Iip.
Khusus di Jawa Barat, diungkapkan Iip, indeks demorkasinya sampai saat ini belum maksimal. Meski begitu, dari segi ranking sebenarnya Provinsi Jabar sudah cukup baik yaitu berada di posisi ke-9 se-Indonesia.
“Sebelumnya ranking 32, lalu 29, dan sekarang naik ke ranking 9. Kami punya target pada tahun depan harus bisa masuk 3 besar. Salah satu upayanya ialah dengan mempelajari sistem demokrasi di negara-negara maju yang diundang ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bapemperda DPRD Jawa Barat, M. Achdar Sudrajat menambahkan, acara ini digelar oleh Kesbangpol dan DPRD dalam rangka meningkatkan rating Jawa Barat pada Indeks IDI, yang saat ini masih berada di urutan 9 nasional.
“Hal ini karena salah satu indikatornya adalah informasi tentang berapa perda yang dihasilkan oleh Bapemperda Jabar merupakan penilaian yang masuk dalam kategori mutlak,” katanya.
Sehingga, kata politisi Partai Demokrat itu, dengan upaya kegiatan ini diharapkan rating IDI Jabar pada tahun 2023 mendatang, bisa meningkat masuk dalam rating 3 besar nasional sejajar dengan daerah Jawa lainnya seperti DKI, Jatim, Jateng dan Yogyakarta. (BR.01)
Discussion about this post