Sumedang (BR)- Masalah Stunting menjadi pekerjaan sangat besar yang tidak mungkin dapat ditangani oleh salah satu instansi saja, namun dibutuhkan kerja bersama semua komponen bangsa.
Hal tersebut, diutarakan Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti, dalam sambutannya pada acara Rakor Penanganan Stunting di Kabupaten Sumedang, Selasa 31 Januari 2023.
Dikatakan, guna mewujudkan Kabupaten Sumedang yang unggul dan besar maka dibutuhkan para generasi muda yang produktif.
“Bonus demografi yang kita alami sampai tahun 2030, mengharuskan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang optimal,” ungkapnya.
“Rentan usia produktif dari umur 16 sampai 60 tahun harus pintar, sehingga dapat berkompetisi dengan wilayah lainnya,” tuturnya.
Maka dari itu, lanjutnya mengapa penanganan Stunting menjadi prioritas yang menjadi indikator utama dalam mengukur maju dan berkembangnya suatu wilayah.
“Stunting tidak bisa hanya dilakukan dengan pendekatan program, baik program Dinas Kesehatan, Pemda, atau pun programnya BKKBN saja, namun harus dibangun menjadi gerakan milik seluruh warga masyarakat. Dikarenakan bila kita bisa meyakinkannya bahwa program ini penting bagi anak-anak kita, maka program akan berhasil,” tegasnya.
“Saya berharap kedepannya Stunting menjadi milik bersama, dimana akan tumbuh para generasi muda Sumedang yang dapat berkomperisi di negeri sendiri, maupun kancah internasional. Sehingga bisa berdiri sama tinggi, dihormati dan disegani oleh bangsa lain,” harapnya pula. (BR 10)
Discussion about this post