GARUT, (BR) – Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Garut mendesak Pemkab Garut, Jawa Barat untuk segera menyelesaikan kemiskinan ekstrim yang kini mencapai 83 ribu warga.
” Garut ini sudah masuk ke kondisi genting terutama di wilayah kemiskinan ekstrim dan sudah ada isu-isu Garut bangkrut. Artinya ini menjadi PR buat bupati dan wakil bupati di akhir masa jabatannya , dan jangan sampai Suul khotimah,” kata Ketua Umum HMI Cabang Garut, Ramdhani, saat Halal Bihalal HMI dan KAHMI Garut di Sekretariat HMI Garut, Jalan Cimanuk, Rabu (31/05/2022).
Ramdhani meminta PR terkait kepentingan mendasar masyarakat ini harus diselesaikan sebelum berakhirnya masa jabatan Rudy Gunawan dan Helmi Budiman sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
” Kita mengevaluasi dan mengkaji RKPD, APBD dan lain di deti detik akhir jabatan bupati/ wakil bupati banyak PR yang harus diselesaikan. Jika tidak diselesaikan sampai akhir jabatannya, saya kira akan dapatkan Raport merah,” ujarnya.
Jika tidak bisa menyelesaikan PR besar ini, lanjutnya, maka akan meninggalkan kemiskinan ekstrim dan pembangunan yang tidak selesai.
Disinggung masalah keluarga Bupati yang mendapatkan bantuan sosial PKH, menurut Ramdhani, hal itu menjadi bukti kesalahan para penyelenggara program sosial.
“hal ini perlu evaluasi bersama, bagaimana perlunya kenetralisasian. Jangan dipilah-pilah,” ujarnya.(BR-15).
Discussion about this post