BANDUNG (BR).-GOR Saparua Minggu malam (16/12/2018) lalu terlihat hingar. Sederet anak muda berperawakan tegap mendominasi pemandangan di Minggu malam yang cerah itu. Ada apa gerangan ? Pertunjukan musikah ? Ternyata bukan. Adalah Bandung Fighting Club (BFC) sedang menggelar hajatan besar. Tajuknya mengusik naluri tontonan untuk datang berduyun-duyun ke Saparua, yakni “Duel 5 : Doyan Berantem Asal Legal”.
Sang ponggawa sekaligus suhu BFC H. Edwin Senjaya SE MM yang malam itu didampingi Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana , Kadispora Doddy Ridwansyah dan MQ Iswara merasa bangga dan haru lantaran tarung bebas yang digelar untuk yang kelima kalinya itu berlangsung sukses serta mampu memunculkan talenta talenta muda berbakat.
“Anda bisa lihat sendiri sejak BFC menggelar tarung bebas untuk pertamakalinya telah lahir beberapa petarung jadi kampiun nasional, sebut saja Yudi Cahyadi dan Ade Permana. Ini tentu membanggakan. Dan tentu kami tak akan stagnan. Kami akan terus membina dan melahirkan petarung-petarung berprestasi lainnya,” tegas Edwin seusai acara.
Animo penonton menurut Edwin sangat membanggakan. Malam itu GOR Saparua tak menyisakan tempat kosong. Jubelan penonton bahkan menyesaki lorong masuk GOR.
“Animo penonton yang begitu besar tentu menjadikan suntikan bagi kami untuk terus secara periodik menggelar acara serupa. Dukungan dari pemerintah Kota Bandung pun sangat bagus. Ini juga membuktikan bahwa pemerintah kota Bandung sangat peduli terhadap pengembangan olahraga bela diri, dalam hal ini tarung bebas,” tutur Edwin.
Harapan Edwin, kelak Kota Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kuliner dan mode, tapi juga kota bela diri. “Ini misi utama saya kedepan. Saya optimis jika pemangku jabatan di kota ini mampu bersinergi dengan BFC, maka Bandung sebagai kota bela diri perlahan tapi pasti akan terwujud,” tuturnya.
Sisi lain yang juga membanggakan Edwin adalah bergabungnya para komunitas motor berlatih di BFC. “Kami, BFC, tentu mengapresiasi hal ini. Tudingan negatif masyarakat terhadap genk motor, kami harap perlahan-lahan sirna. Hijrahnya mereka dengan bergabung ke BFC, menjadi sinyal bahwa mereka memang punya niat baik. Dan BFC tentu akan mendidik dan membina mereka dengan baik agar kelak lahir prestasi yang membanggakan,” ungkap Edwin.
Semalam digelar sembilan partai tarung bebas. Dua diantaranya partai internasional yaitu antara Gugun Gusman (BFC Indonesia) dikelas 60 kg melawan Arif Izzudin dari Malaysia serta Yudi Cahyadi (BFC Indonesia) dikelas 65 kg melawan M. Walker dari Amerika. Gugun menang angka mutlak dan Yudi menang KO di ronde pertama. (BR.06)
Discussion about this post