GARUT, (BR) – Untuk menjadi salah satu tempat berolahraga favorite dan sekaligus jadi tujuan wisata. Sarana Olah Raga (SOR) Kerkhof di Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat terus berbenah membangun sarana faktor penunjang/pendukung.
Pembenahan fasilitas penunjang untuk bisa menjadi daya magnet minat masyarakat untuk berkunjung ke SOR Kerkhof mulai dari perbaikan mushola, WC, menata tempat wisata kuliner dan sekarang sedang dilakukan pembangunan kolam terapi ikan.
“Kita benahi fasilitas yang ada, ini untuk menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke sini. Tentunya tidak lain agar PAD bisa tercapai,” kata Kepala UPT SOR Kerkhof, Endang Ilen, Rabu (26/07/2023).
Menurutnya, bila SOR Kerkhof tidak melakukan inovasi, akan tertinggal yang utama repot untuk bisa mengejar target pendapatan asli daerah (PAD). Sebab sekarang ini banyak tempat untuk berolahraga, kegiatan jalan jalan, atau wisata itu terus bermunculan.
“Di alun alun Kota kan banyak permainan anak dan masuknya gratis. Terus jalan Ibrahim Aji, di Kecamatan Kadungora, dan tempat lainnya terutama di weekend,” ujarnya.
Dikatakannya, membangun fasilitas baru seperti kolam terapi ikan, taman-taman dan lainnya itu dimaksudkan pula untuk meminimalisir para perokok agar tidak merokok di area lapang sintetis.
“Kalau banyak yang merokok di area lapang sintetis itu dikhawatirkan akan merusak lapangan, karena sintetis itu mudah terbakar. Sekarang-sekarang saja pegawai kita sering harus adu mulut dengan perokok yang tidak suka dilarang,” keluhnya.
SOR Kerkhof tidak akan lama lagi akan ada pembangunan perbaikan lapangan sepakbola dengan memakai rumput sintetis. Namun disisi lain Endang mengungkapkan kekuatiran target PAD yang ditetapkan untuk UPT SOR Kerkhof pada tahun ini sebesar Rp. 1 milyar tidak akan tercapai.
Sebab Ia menjelaskan, proses pelaksanaan pembangunan lapangan tersebut akan memakan waktu tidak sebentar. Tentu hal ini, kata Endnag, akan berdampak berkurangnya para pengunjung ke SOR.Kerkhof.
“Saya pikir tidak akan tercapai, sebab untuk pembangunan lapang sintetis itu memerlukan waktu sekitar 4 bulan. Otomatis pengunjung akan berkurang,” katanya.
Untuk mengatasi hal itu, lanjut Endang, pihaknya akan mengajukan pengusulan penurunan target PAD tahun ini. (BR-15).
Discussion about this post