Sumedang (BR).- Dandim 0610/Sumedang Letkol Kav Christian Gordon Rambu M.Si(Han) resmikan pembangunan Monumen Pejuang 1948, di Desa Karangbungur, Kecamatan Buahdua (11/11), guna mengenang pertempuran hebat datangnya pesawat capung (dalam istilah Sunda) dan jenis lainnya memborbardir desa Karangbungur (cerita sejarah pada hari Jum’at tanggal 2 Pebruari 1948 sekira pukul 09.00 Wib) oleh penjajah Belanda.
Selain Dandim didampingi Perwira Staf Kodim, tampak hadir pula Ketua LVRI Sumedang Mayor Purn H. Sutrisno, Forkopimcam Buahdua, Timkes PKM Hariang, Poskes Dim Sumedang, OKP PPM, GM FKPPI, Tomas, dan masyarakat sekitar.
Dijelaskan Dandim, menurut sejarahnya kedua pesawat terbang itu menembaki jalan, selang beberapa menit Belanda datang menyerang dari sebelah timur, dimana sebagian tentara pimpinan Mayor S. Hadi telah keluar dari Desa Karangbungur memasuki hutan, agar pertempuran terjadi di hutan.
Namun, lanjutnya, tentara pasukan Mayor Sentot belum sempat keluar dan terpojok di ujung pertahanan, tempatnya di sebelah Barat tepatnya di kebun Aki Narya. Dalam pertempuran tersebut, banyak tentara yang gugur. Bahkan rakyat yang bersembunyi di parit sawah pun di hujani peluru tentara Belanda yang datang dari sebelah Timur.
“Konon ceritanya banyak korban yang luka-luka, di antaranya Bapak Halim dan anaknya Ibu Salafi. Sementara ada juga yang di tawan dan disiksa oleh tentara Belanda, (Bapak Jamal) hingga meninggal dunia. Sehingga serangan tersebut menimbulkan kerusakan sekitar 80 persen, terutama rumah penduduk setempat,” paparnya.
“Saat serangan kedua (19 Februari 1948) semua rumah panggung (terbuat dari kayu) habis terbakar, hanya menyisakan rumah-rumah yang terbuat dari tembok saja, diantaranya rumah bapak Jaksa. Begitupun korban yang meninggal dikumpulkan di teras rumah bapak Pasir,” ujar Dandim mengisahkan sejarah pertempuran 1948 oleh penjajahan Belanda.
Dikatakan, Pahlawan sejati adalah mereka yang ikhlas berjuang tanpa tanda jasa dan tidak butuh dikenal dunia. Bahkan rela berkorban jiwa dan raga berjuang melawan penjajah, hingga rakyat bisa menikmati kemerdekaan seperti ini.
“Semoga seluruh masyarakat, tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan. Karena berkat perjuangan mereka, sampai akhirnya semua bisa merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini,” harapnya.
Adapun, rangkaian kegiatan diakhiri dengan pembagian sembako langsung oleh Dandim bagi seluruh anggota Veteran Buahdua yang hadir dan pemeriksaan kesehatan dari Tim kesehatan. (BR-10)
Discussion about this post