Sumedang (BR).- Menghadapi Pemilu 2024, Partai Demokrat Kabupaten Sumedang terus memaksimalkan mesin politiknya. Salah satunya dengan cara konsolidasi pengurus partai untuk menguatkan kantong suara.
Demikian halnya juga dengan upaya konsolidasi di kalangan para calon legislatif, baik darah maupun pusat.
Seperti halnya upaya konsolidasi ‘Baraya H Mehbob’ yang terus merapatkan barisan dukungan untuk pemenangan calon legislatif DPR RI daerah pemilihan Jabar IX dari Partai Demokrat. Dapil Jabar IX ini meliputi Sumedang, Subang, dan Majalengka.
Konsolidasi digelar di Aula Graha Insun Medal (GIM) Sumedang, Sabtu (2/12/2023).
Ketua DPC Partai Demokrat yang juga anggota DPRD Kabupaten Sumedang, Willy Jordan Sumardi mengatakan, pihaknya mengadakan konsolidasi ini dalam hal pemenangan Pemilu di Kabupaten Sumedang.
“Hari ini, caleg DPR RI H Mehbob bersilaturahim sekaligus mengundang kepengurusan DPC, DPAC, dan para Ketua Ranting Partai Demokrat se-Kabupaten Sumedang. Intinya memperkenalkan diri serta dukungannya dalam kontestasi Pileg pada Pemilu 2024,” ungkapnya.
Willy pun berharap, semua kepengurusan, kader, dan simpatisan Partai Demokrat di Sumedang mempunyai tanggungjawab memaksimalkan ikhtiar politik dalam pemenangan Pemilu 2024 di Kabupaten Sumedang.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa memotivasi struktural partai mulai dari DPC, PAC hingga pengurus partai tingkat desa di Kabupaten Sumedang. Tidak lupa juga kepada saksi dari Partai Demokrat,” ucap Willy.
Hal senada, diungkapkan Mehbob yang merupakan mantan aktivis buruh. Dirinya merasa terhormat dan bangga terhadap DPC dan 13 PAC dan 145 Ranting Partai Demokrat Kabupaten Sumedang yang siap mendukung pencalonannya.
“Insyaallah, amanah ini akan kami jalankan dengan baik. Saya akan berjuang untuk meningkatkan hajat warga Sumedang dan membawa empat program perubahan,” ucapnya.
Mehbob menjelaskan, empat program perubahan Partai Demokrat, di antaranya menaikkan gaji ASN, TNI dan Polri setiap tahun. Kemudian memperjuangkan kurang lebih satu juta honorer.
“Subsidi pupuk dan solar untuk petani serta nelayan akan kita tingkatkan karena sampai sekarang terutama petani susah akan pupuk sehingga harga-harga menjadi standar. Program terakhir adalah kami akan memperjuangkan Revisi Undang-undang Cipta Kerja yang sangat merugikan kaum buruh dan meningkatkan gajinya agar layak,” tuturnya. (BR-10)
Discussion about this post