Kota Tasikmalaya (BR.NET ).- Smart Tren Ramadhan 2024 MJPS1 Tasikmalaya diisi dengan berbagai kegiatan, di Lingkungan Kampus Pendidikan MJPS 1Tasikmalaya, Senin (01/04/2024)
Muhammad Taufiqsyah, M.Pd. sebagai Kepala SMK MJPS 1 Tasikmalaya mengatakan kepada bandungraya.net melalui telepon selularnya bahwa program Smart Tren ini tidak berfokus hanya pada peningkatan spiritualitas saja, tetapi juga pada pembentukan karakter melalui kegiatan-kegiatan yang mempromosikan kebaikan, kejujuran, disiplin, dan kemurahan hati.
Berbagai kegiatan jelang bulan Ramadhan di SMK MJPS 1 Tasikmalaya, antara lain,; (1) Kajian Islam di Sekolah, dan (2) Kegiatan sosial (dalam bentuk pembiasaan infak/ shodaqoh, santunan kepada anak-anak yatim piatu, berbagi takjil/ makanan buka puasa, dan buka puasa bersama).
Kajian Islam di Sekolah dilaksanakan dengan mendatangkan para pendakwah/ ajengan masuk sekolah, pesantren mandiri, dan pesantren digital IRMA Jabar. Program ini dirancang mengikuti petunjuk pelaksanaan kegiatan Smart Tren Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama Bulan Ramadhan untuk memperdalam pengetahuan keislaman siswa dan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Sementara itu, kegiatan sosial merupakan aktifitas siswa, guru, dan pengurus yayasan dalam mengamalkan ibadah maaliyah yang mengaktifkan kesadaran beramal dengan harta untuk berbagi kepada sesama muslim agar ikut bahagia dalam menjalani bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Ditempat yang sama H. Eki Hikmat, SE, MM. sebagai Ketua Yayasan Majelis Juang Pendidikan Swadaya juga berpesan bahwa Ramadan harus dijadikan momentum untuk membiasakan perbuatan baik dan beramal sholeh setiap warga sekolah kepada masyarakat disekitarnya.
“Dengan kegiatan SmartTren Ramadan tahun 2024 ini, diharapkan siswa dapat terbentuk karakter yang paripurna dalam mengembangkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, meningkatkan literasi keislaman, dan memperkuat silaturahmi antarsekolah. Ini adalah langkah penting dalam membentuk generasi muda penerus bangsa yang bermoral, beretika dan cerdas menjalani kehidupan,” pungkas H. Eki Hikmat. (Odeng)
Discussion about this post