BANDUNG BARAT (BR.NET) ,- Di mata masyarakat, selama tujuh bulan terakhir respon Pemkab Bandung Barat terhadap berbagai persoalan mengalami banyak perubahan .
Masyarakat menilai semenjak Arsan Latif menjabat sebagai Pejabat (Pj) Bupati Bandung Barat , setiap laporan, keluhan, dan aspirasi, selalu mendapat respon cepat . Mulai dari permasalahan infrastruktur, kebutuhan pokok masyarakat , bencana hingga yang lainnya .
“Biasanya Kalau masyarakat memberi laporan kepada pemerintah , selalu slow respon, Tapi sekarang sangat berbeda , begitu lapor langsung mendapat tanggapan , dan terpenting aksi nyata ,” Kata Subagja (45) warga Desa Kayuambon , Kecamatan Lembang. Selasa (7/5 2024 ) .
Ia mencontohkan ketika kejadian banjir bandang di Desa Suntenjaya , Kecamatan Lembang , hanya beberapa jam setelah kejadian , Arsan Latif beserta jajaran Pemkab Bandung Barat sudah datang ke lokasi kejadian .
“Malah saya melihat sendiri bagaimana beliau dengan beberapa pejabat sampai bermalam di lokasi kejadian . Pak Arsan juga memerintahkan agar hari itu juga penanganan banjir bandang diselesaikan,” Ujarnya
Tak hanya soal bencana orang nomor satu di Bandung Barat ini juga kerap memantau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat. Tak jarang, habis Sholat Subuh , beberapa kali belusukan ke pasar tradisional seperti Pasar Tagog Padalarang , hanya untuk mengecek harga dan ketersediaan barang .
Ketika terjadi kenaikan harga cabai , Pemkab Bandung Barat mengambil sejumlah langkah strategis untuk menurunkan harga , atas arahan Pj Bupati Bandung Barat salah satunya melalui kebijakan subsidi cabai langsung ke pedagang .
Intervensi Pemkab Bandung Barat berupa subsidi kepada pedagang , terbukti sangat efektif dalam menekan harga sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat .
Selain Cabai , Pemkab Bandung Barat juga melakukan intervensi pada komoditi beras , Upaya menekan harga beras dipasaran dengan memberikan subsidi sebesar Rp 1.250.- Per kilogram. Beras dalam kemasan 5 kilogram tersebut dijual di sejumlah pasar tradisional .
Beras subsidi ini dijual di Pasar Tagog Padalarang, Pasar Batujajar, Pasar Panorama Lembang, Pasar Buah-buahan Lembang , Pasar Cisarua, Pasar Curug Agung, Pasar Cililin, dan Pasar Sindangkerta .
Menurut Teni Apriani (44) , warga Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang , respon cepat yang dilakukan Pemkab Bandung Barat , menunjukan terjadinya perbaikan pelayanan pada masyarakat.
“Pemerintah sekarang jauh lebih responsif , cepat tanggap terhadap berbagai keluhan yang dirasakan masyarakat, Saya berharap Pemda melakukan ini bukan semata-mata karena faktor kepala daerahnya . Begitu Bupatinya berganti kembali pada pola layanan ke gaya lalu”. Kata Teni .
Sepanjang 17 tahun KBB berdiri, kata Teni baru kali ini Pemkab Bandung Barat melakukan intervensi harga kebutuhan pokok berupa subsidi kepada pedagang. Kebijakan itu, selain menguntungkan pedagang juga membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya .
“Seingat saya belum pernah ada kebijakan subsidi cabai dan yang lainya . Ini menjadi terobosan baru yang sangat pro rakyat,” Tukasnya
Begitupun disoal infrastruktur jalan, beberapa hari lalu, warga Desa Mekarsari , Kecamatan Ngamprah, sengaja menancapkan pohon pisang ditengah badan jalan Mekarsari yang rusak,
Keluhan warga yang di expresikan dengan menancapkan pohon pisang di jalan yang rusak, langsung mendapat respon dari Arsan Latif. Ia kemudian memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk segera memperbaiki jalan tersebut .
Dalam sebuah kesempatan, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif , mengatakan respon cepat yang dilakukan Pemkab Bandung Barat sudah sesuai dengan apa yang diamanatkan didalam pasal 4 ayat 2 huruf e PP 12 , 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah .
“Dimana Kepala Daerah di perintahkan untuk mengambil segera kebijakan /respon cepat , sehingga masyarakat KBB bisa merasakan betul kehadiran pemerintah,” Kata Arsan Latif. (Diskominfotik KBB)
Discussion about this post