Bandung, (BR.NET) – Sebagaimana digaungkan Dadang Supriatna saat mengikuti Pilkada Kabupaten Bandung 2019 lalu, berbagai program yang hingga kini menjadi salah satu Program unggulan Bupati Bandung, diantaranya stimulan bagi para Guru Ngaji.
Hal tersebut mendapatkan tanggapan dan apresiasi dari Guru Ngaji yang ada di Kabupaten Bandung, salah satunya Guru Ngaji yang ada di wilayah PACIRA.
Seperti disampaikan salah seorang Guru Ngaji yang ada di kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung. Ia sangat mengapresiasi kinerja Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna dalam memimpin Kabupaten Bandung, hingga mendapat banyak pujian dari berbagai elemen masyarakat, meskipun masa jabatan sebagai Bupati Bandung baru menginjak tiga tahun lebih.
Menurut Dani (32 thn) diwilayah Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey. Bahwa Kang DS Sapaan akrab Bupati Bandung telah memenuhi dan komitmennya terhadap janji politiknya yakni salah satunya adalah penyampaian Insentif untuk guru ngaji
“Terus terang saya sebagai guru ngaji di wilayah desa Sukawening sangat merasa sangat dihargai atas kinerja pak Bupati. Saya sangat merasakan betul manfaat dari program insentif guru ngaji ini,” ujar Dani kepada Bandungraya.net saat ditemui di kediamannya, Kamis (10/7/2024)
Dikatakan Dani, Bupati Bandung telah memenuhi komitmen politiknya memberikan insentif bagi guru ngaji yang sudah berdampak dan sangat dirasakan manfaatnya bagi guru ngaji
“Alhamdulillah program insentif guru ngaji setiap bulannya sudah saya rasakan manfaatnya. Dan baru sekarang ini guru ngaji diperhatikan sejak kepemimpinan Kang DS” ujar Dani sambil berkaca-kaca.
” Ia merasa diakui dan dihargai dengan adanya program insentif guru ngaji ini. Bahkan uang insentif yang diterimanya dipergunakan sebagian besarnya untuk modal usaha, ” Ungkapnya.
“Saya sudah 15 tahun menjadi guru ngaji, baru kali ini merasa sangat diakui dan dihargai, bukan karena mendapatkan uang insentif guru ngaji. Saya sangat bersyukur semoga untuk kedepannya dapat dipertahankan dan insentif guru ngaji ini ditingkatkan,” jelasnya
Selain insentif guru ngaji, dirinya juga mendapatkan program bantuan jaminan kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Karena dengan adanya jaminan BPJS ini dapat dipergunakan untuk berobat secara gratis dan disaat meninggal dunia, ahli waris mendapatkan santunan Rp 42 juta.
“Jika kepesertaannya sudah 3 tahun, maka ahli waris saya mendapatkan beasiswa sebesar Rp 174 juta untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan demikian kami sangat mendukung agar pak Dadang Supriatna mencalonkan lagi sebagai Bupati dua periode,, karena sudah dirasakan manfaatnya, Bedas, Bedas, Bedas, lanjutkan,” Tuturnya.
Hal senada disampaikan Zam Zam, Penduduk asal Desa Sukaresmi Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, bahwa setelah 20 Tahun ia menjadi Guru Ngaji baru saat ini diperhatikan dan mendapatkan penghargaan, Paparnya.
” Ada hal yang mengganjal di kami, karena kalau Kecamatan Kecamatan lain memiliki pusat kegiatan tersendiri, akan tetapi di Kecamatan Rancabali belum ada istilah Alun Alun Kecamatan Rancabali, ” Semoga Bapak Bupati bisa mewujudkan keinginan warga tersebut, Tukasnya.
Begitupula disampaikan Syaeful ( 40 Tahun) warga Desa Cisondari Kecamatan Pasirjambu yang menginginkan adanya pusat kegiatan seperti Alun Alun Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, ” Tolong Pak Bupati wujudkan keinginan warga tersbut, ” Pungkasnya. ( Dans )
Discussion about this post