RANCABALI (BR).- Kadisdik Provinsi Jawa Barat nampaknya harus lebih exstra dalam memberikan perhatian dan sosialisasi ke sekolah baik Tingkat SMA/SMK yang ada dilingkungan Disdikprov terkait kelulusan siswa kelas XII (Dua belas ) hingga tidak lagi terjadi corat coret siswa di lapangan, sebagai simbol kegembiraan dan kelulusan mereka.
Padahal jenjang pendidikan selanjutnya belum selesai sampai disitu, oleh hal tersebut kerjasama orang tua siswa dan pihak sekolahpun sangat menunjang terhadap dunia pendidikan dilingkungan Disdik Provinsi Jawa Barat.
Seperti yang terkuak baru-baru ini para siswa dari sekolah yang berbeda mencurahkan kegembiraan mereka dengan melakukan curat coret pakaian seragam dan lingkungan sekitar (Badan Jalan), yang notabene sangat jauh dari sekolah mereka tempat para siswa menuntut ilmu.
Bayangkan Siswa SMAN Marga Asih dan Margahayu melakukan curat coret seragam mereka tepat disebelah kantor Kecamatan Rancabali Kab. Bandung.
Padahal kelulusan mereka belum diumumkan, 10 orang siswa kelas XII (Dua belas) mengaku dari dua SMAN berbeda di Kab Bandung, melakukan aksi curat coret seragam sekolah dan mencat badan jalan di sekitar perkebunan Rancabali tepat sebelah kanan kantor Camat Rancabali Kab. Bandung, sebagai bentuk merayakan kelulusan. Mereka berani memastikan pasti lulus saat diumumkan 2 Mei mendatang bertepatan dengan Hardiknas.
Terkuaknya hal ini menandakan bahwa pihak orang tua siswa dan sekolah serta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat harus lebih exstra serius guna mengantisifasi hal yang lebih buruk dan mencoreng Dunia Pendidikan dan sekolah terjadi dilapangan. (BR. 01)
Discussion about this post