Selasa, 1 Juli, 2025
BandungRaya
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

Prof. Toto Sutarto Gani Utari. : Bila Niat Mempersatukan Kebhinekaan Kenapa Harus Lepas Kerudung

Jumat, 16 Agustus, 2024 | 12:51 am
Memperhatikan Guru Ngaji Sama Dengan Mempersiapkan Karakter atau Ahlaq, Toto Sutarto Apresiasi Yang Dilakukan Bupati Bandung

Bandung ( BB.NET ) viralnya pelepasan kerudung bagi para Petugas Pengibar Duplikat Bendera Merah Putih, hal ini mendapatkan sorotan berbagai pihak dan element.

WAJIBDIBACA

Mendagri Mengijinkan Romut Bagi Kepala Daerah Baru, Begini Tanggapan Pengamat Pemerintahan.

Tahun 2025 Pemda Kab. Bandung Mencetak Sejarah, Ini Kata Pengamat Djamu Kertabudi.

Selasa, 3 Juni, 2025 | 6:00 am
DPRD Kab. Bandung: Proyek Senilai Rp. 10,4 Miliar Kampung Sunda di Kamojang Harus Dievaluasi

DPRD Kab. Bandung: Proyek Senilai Rp. 10,4 Miliar Kampung Sunda di Kamojang Harus Dievaluasi

Kamis, 22 Mei, 2025 | 9:50 am

Seperti disampaikan Tokoh dan Pengamat Pendidikan Prof Dr.H. Toto Sutarto Gani Utari, M. Pd bahwa menurutnya Karakter adalah prilaku permanen yang muncul pada seseorang dan spontan keluar dari dirinya saat stimulus datang padanya. Prilaku bisa dalam bentuk berpikir, berbicara maupun berbuat.

Pemahaman ini sama dengan Akhlak yang bermakna perbuatan yang mudah dilakukan tanpa melalui proses berpikir atau pertimbangan. Karakter akan dipertahankan oleh pemiliknya dan semua yang dilakukannya adalah benar menurut dirinya, sehingga karakter hanya bisa dilihat orang lain, dirinya sendiri tidak mengetahui apalagi memahaminya, Ujar Prof. Toto Sutarto Pada Jumat 16 Agustus 2024.

Dijelaskan Toto Sutarto, Karakter menjadi sorotan utama saat ini di Indonesia, hampir di semua komponen sistem berkarakter memprihatinkan. Terhadap kenyataan ini yang paling dipersalahkan adalah dunia pedidikan, karena pendidikanlah yang seharusnya mengendalikan karakter bangsa di manapun. Maka jelas perbaikan karakter harus dilakukan melalui sektor Pendidikan.

Apakah karakter seseorang bisa dirubah? Semua yang disebut permanen tidak bisa dirubah, yang bisa kita lakukan adalah menyembunyikan karakter tidak disukai yang ingin dirubah. Karena sembunyi setiap saat akan keluar juga, Tegas Toto Sutarto

Ungkapnya pula, meski disembunyikan harus ditutupi dengan prilaku-prilaku yang bisa menyembunyikannya. Apa yang menutupi karakter dalam persembunyiannya? Prilaku lain yang lebih berkualitas dari prilaku yang disembunyikan, tetapi tetap prilaku yang tersembunyi setiap saat akan muncul saat ada stimulus yang kuat memanggilnya.

Apa saja yang bisa menutupi karakter yang tersembunyi? Harus paham bahwa prilaku dikendalaikan oleh pola di dalam otak, sehingga harus dibangun pola prilaku yang kuat agar karakter yang disembunyikannya tertutupi, Katanya.

Menurut Pakar Pendidikan ini, Pengetahuan adalah pembentuk pola berkualitas yang tepat sehingga tingkat Pendidikan menentukan kualitas pola prilaku. Tetapi Kembali lagi bila hanya menutupi setiap saat yang tersembunyi akan keluar bila stimulus kuat memanggilnya, sekalipun tingkat pendidikannya setinggi langit.

Bagaimana agar karakter yang tidak disukai oleh masyarakat disadari oleh pemiliknya? Hanya bila pemiliknya tergelincir oleh karakter tersebut, sehingga tahu dan paham bahwa prilakunya selama ini adalah karakter yang salah. Selama prilakunya tidak bisa digugurkan maka semakin kuat karakternya dipertahankan, Cakap Prof. Toto.

Allah sudah mengingatkan dalam Al-Qur’an surat Albaqoroh ayat enam “orang kafir itu sama saja (Muhammad) engkau beri peringatan atau tidak diberi peringatan mereka tidak akan beriman”.
Sambungnya, Membangun karakter itu tidak mudah, karena melibatkan kualitias informasi. Kualitas informasi harus disiapkan dengan berbagai syarat dan Langkah yang sesuai dengan karakter yang diinginkan.

Tetapi, bisa saja proses terjadi dengan sendirinya atau tanpa dikendalikan dan disadari, asal memenuhi syarat dan kriteria yang dibutuhkan oleh karakter. Kemudian karakter akan membangun budaya, setelah itu karakter dan budaya yang terbentuk tidak bisa dihapus atau dirubah, Tuturnya.

Menurut Prof. Toto Sutarto, bagian inilah yang harus disadari oleh setiap individu yang menjadi unsur komunitas. Contoh sebuah budaya yang terbangun adalah PASKIBRA, selama upacara peringatan kemerdekaan Indonesia itu ada akan dilakukan pengibaran bendera pusaka.

Saat pengibaran bendera pusaka akan ada di dalamnya karakter-karakter pembangun budayanya. Pengibar bendera berasal dari kebinekaan, salah satunya adalah busana.

Busana muslim membangun karakter berbusana di seluruh dunia, busana muslim untuk perempuan harus menutupi rambut sehingga muncul pola berbusana di setiap kegiatan dari keseharian, olah raga, hingga pengibar bendera pusaka di upacara kemerdekaan, Ungkapnya.

” Ingat bahwa menutupi rambut bagi wanita muslim hukumnya wajib, sehingga saat pengibaran bendera pun akan ditutup rambutnya, ini juga karakter. Menutup rambut tidak hanya kepentingan wanita muslim di dalam menjalankan kewajibannya, tetapi kepentingan semua muslim laki-laki dan perempuan untuk mempertahankannya “.

Ditegaskan Prof. Toto yang juga sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung bahwa menghadapi ini jangan giring atau paksa peserta paskibra keluar dari karakter ini, tapi ajak semua kearah karakter ini, tinggal berpikir bagaimana agar bhineka tunggal ika bisa terselenggara dengan tidak menyeret salah satu unsurnya keluar dari kebinekaan, Ujar Toto Sutarto.

Semua setuju bila Dasar Negara itu untuk mempersatukan seluruh budaya dan potensi daerah di Indonesia. Bila sepeti itu Pancasila tidak akan membenci seluruh kebhinekaan yang ada, justru harus mempersatukannya. Nah mari Bersama berpikir membantu keinginan Pancasila untuk mempersatukan kebhinekaan khususnya saat ini adalah kerudung wanita paskibra agar tetap dipakai, saya yakin semua setuju bila berangkat dari niat mempersatukan kebhinekaan yang ada di Indonesia, Tukas Toto Sutarto Gani Utari. (. Awing. )

Bagikan579Tweet362Kirim
Berita Selanjutnya
Dadang Supriatna Kukuhkan Anggota Paskibraka Kabupaten Bandung

Dadang Supriatna Kukuhkan Anggota Paskibraka Kabupaten Bandung

PKS Bersama PPP Usung Helmi Budimanan-Yudi Nugraha di Pilkada Garut

PKS Bersama PPP Usung Helmi Budimanan-Yudi Nugraha di Pilkada Garut

Discussion about this post

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Selasa, 24 Juni, 2025 | 1:26 pm
Musim Penghujan Tiba, DPRD Memohon Warga Kabupaten Bandung Waspada

Ketua DPRD: MTQH ke-39 Jadi Wadah Menumbuhkan Cinta dan Pemahaman Al-Qur’an

Rabu, 18 Juni, 2025 | 10:56 am
PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:48 pm
Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:36 pm
Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:54 pm
Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:53 pm

KOLOM

Perubahan Postur APBD
KOLOM

Perubahan Postur APBD

Rabu, 21 Mei, 2025 | 5:17 pm
Gubernur Jabar Berlakukan Jam Kerja Baru di Bulan Ramadhan
KOLOM

Kabupaten Bandung Menatap Ke Depan

Jumat, 4 April, 2025 | 2:17 pm
Dadan Wildan: Pembelajaran Adab dan Ahlaq Salah Satu Upaya Menghindari Siswa dari Narkoba, Bullying dan Cyber Crime
KOLOM

Populist Education ala Kang Dedi Mulyadi

Minggu, 16 Maret, 2025 | 4:03 pm
Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif
KOLOM

Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif

Minggu, 9 Maret, 2025 | 6:21 pm
BandungRaya

© 2022 bandungraya.net

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • MANAJEMEN

No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI

© 2022 bandungraya.net

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist