Bandung (BR Net) Saat ini kondisi alam sedang tidak menentu. Sewaktu-waktu turun hujan deras, sehingga berpotensi terjadi genangan air atau banjir di beberapa wilayah dataran rendah, khususnya pada daerah aliran sungai. Senin (16/09/2024)
Namun musim kemarau sedang berlangsung dalam beberapa bulan terakhir ini, sehingga di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung mengalami kekurangan air bersih dan membutuhkan pasokan air bersih.
Untuk itu, di Kabupaten Bandung saat ini dihadapkan pada potensi dua peristiwa alam. Yakni turun hujan deras yang terjadi secara tiba-tiba hingga menimbulkan genangan air dan kekeringan atau musim kemarau.
Meski menghadapi dua potensi peristiwa alam itu, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih menetapkan status siaga darurat kekeringan, kebakaran hutan dan lahan.
“Soalnya di beberapa desa di Kabupaten Bandung masih ada permintaan air bersih. BPBD masih melakukan pasokan air bersih hingga saat ini. Yang jelas status siaga darurat kekeringan, kebakaran hutan dan lahan masih diberlakukan,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dalam keterangannya
Uka Suska mengungkapkan bahwa masyarakat dihimbau untuk tetap siaga kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.
“Kita harus tetap siap siaga, dalam menghadapi kemungkinan potensi kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. Jangan melakukan pembakaran sampah sembarangan, dan membuka lahan dengan cara dibakar. Sebab hal itu akan menimbulkan kebakaran hebat dan semakin meluas,” tuturnya.
Uka Suska juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir atau genangan air di dataran rendah yang masuk wilayah daerah aliran Sungai Citarum dan anak-anak sungai.
“Kita harus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang bakal terjadi. Salam siaga dan salam tangguh untuk keselamatan,” katanya.(Gum)
Discussion about this post