Bandung (BR.Net) Program insentif guru ngaji sedang berlangsung di sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung, yaitu di SD dan SMP. Program insentif guru ngaji ini merupakan salah satu dari 13 program unggulan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Tujuan dari program guru ngaji ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, selain untuk membentuk anak-anak berkarakter dan berakhlakul karimah. Tujuan lainnya adalah untuk memuliakan para ulama maupun guru ngaji di Kabupaten Bandung.
Program guru ngaji ini sudah diterapkan di lingkungan Kecamatan kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Tidak kurang dari 300 Guru Ngaji jumlahnya di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.
Masing-masing guru ngaji mengajar baca tulis Al-Qur’an selama satu jam dalam kurun waktu satu minggu pembelajaran di masing-masing ruang kelas. Dengan adanya jadwal mengajar selama itu, tentunya bagi para guru ngaji mengaku masih belum cukup untuk mengajarkan baca tulis Al-Qur’an, sehingga membutuhkan tambahan waktu untuk mengajarkan isi kandungan Al-Qur’an tersebut.
Meski demikian, program guru ngaji itu disambut baik oleh para ustaz/ustazah dalam upaya meningkatkan kualitas akhlak dan moral para siswa SMP. Termasuk mendapat apresiasi dari pihak sekolah karena para siswa mendapatkan tambahan belajar baca tulis Al-Qur’an di sekolah.
Salah satu Ustadzah Guru Ngaji Nur dari Desa Jagabaya yang mengatakan dirinya sangat mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah memberikan insentif guru ngaji.
“Alhamdulillah “Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Bupati Dadang Supriatna Yang sekarang akan maju kembali untuk mencalonkan,Semoga ini menjadi amal kebaikan dalam meningkatkan Kabupaten Bandung semakin Bedas,” katanya.
Sementara itu, Ustad Adi salah seorang Guru Ngaji mengaku bersyukur dengan adanya program insentif guru ngaji ini. Karena melalui program unggulan Bupati Bandung ini, guru ngaji dapat mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dari Pemerintah Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah, setiap triwulan kita mendapatkan insentif guru ngaji sebesar Rp 1.050.000. Alhamdulillah, kita mendapatkan perhatian dari Bapak Bupati Bandung. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada kami selaku guru ngaji di Kabupaten Bandung,” kata Adi
Adi pun berharap ke depannya ada peningkatan atau penambahan insentif untuk guru ngaji itu, walaupun awalnya para guru ngaji berniat lillahi ta’ala dalam mengajar baca tulis Al-Qur’an di sekolah tersebut.
“Tapi sampai detik ini, alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Bandung telah memperhatikan para guru ngaji di sekolah,” tuturnya.
Dalam acara yang digelar tidak kurang dari 300 Guru Ngaji yang ada di Kecamatan Cangkaun Kabupaten Bandung, bersilaturahmi dan bertatap muka langsung dengan Calon Bupati Bandung No. Urut 2 HM. Dadang Supriatna.
Lain halnya yang dikatakan Ustad Usin ( 45 th) warga Desa Nagrak Kec. Cangkuang Kabupaten Bandung, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung dengan adanya program guru ngaji ini, Hal itu disampaikan Usin saat berada di Pondok Pesantren Salafiyah Modern Cimaung Kab. Bandung, Pada 15 Oktober 2024.
Alhamdulillah memuaskan dan mudah mudahan Istiqomah, setidaknya bisa membantu para Mualim atau ustadz untuk bisa mengabadikan dirinya , apalagi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Harapannya semoga Kang DS sapaan akrab Dadang Supriatna sukses kembali dalam pencalonan sekarang dan berhasil, Insyaallah selama ini kebaikan Para Guru ngaji mendukung”terangnya
“Melalui program ini, kita betul-betul menyayangi anak-anak melalui pembelajaran agama, mulai belajar baca tulis Al-Qur’an berikut ilmu tajwid, praktek salat, dan berharap ke depan ada tambahan waktu mengajar. Dari satu Minggu sekali, berharap ke depannya ada tambahan waktu belajar baca tulis Al-Qur-an,” Ulasnya.
Kami para Guru Ngaji, sepakat untuk mendukung Kang DS, kembali terpilih menjadi Bupati Bandung periode 2024 – 2029, Tukas Usin. (Gum)
Discussion about this post