CIMANGGUNG (BR).-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK Negeri se Jawa Barat dibuka Senin (17/6) kemarin.
Pada hari pertama pendaftaran, kepadatan terlihat terjadi di beberapa SMA negeri di Sumedang.
Hasil pantauan di SMA Negeri Cimanggung, siswa dan orang tua terlihat memadati pendaftaran PPDB pada hari pertama dan kedua.
Masing-masing orangtua tampak membawa dokumen untuk mendaftarkan anaknya. Salah satunya, Hunadi (40), warga Cicabe ini mengaku telah datang ke sekolah pukul 07.00 agar mendapatkan antrean pendaftaran awal.
Sejak jam 7 tadi saya ke sini sudah ramai yang antre. Ini saja saya masih antre, tetapi dinikmati sajalah,” ucap Hunadi di lokasi.
Hunadi mengatakan, ia mendaftarkan anaknya jalur zonasi kombinasi, yakni jarak rumah terdekat dan nilai NEM.
Selain sekolah terfavorit, lanjut dia, sekolah ini juga dekat dati rumahnya.
“Saya sih berharapnya diterima ya, NEM anak saya 24.00 jarak sekolah ke rumah 500 meter. Semoga saja masuklah ini,” ujarnya.
Menurutnya, alur pendaftaran dua tahun belakangan ini membuat anak-anak semakin bermalas-malasan belajar. Sebab, saat ini hanya ditentukan melalui zonasi dan NEM.
Beberapa anak yang memiliki NEM tinggi kalah dengan anak-anak yang zonasinya lebih dekat dengan sekolah.
“Jeleknya tahun ini anak-anak menjadi malas belajar, persaingan tidak fair karena anak yang NEM-nya tinggi dikalahkan sama anak yang rumahnya dekat sekolah,” ucapnya.
Kemudian, kurangnya sosialisasi juga menyebabkan antrean membeludak. Kepala sekolah SMAN Cimanggung hj Riyah S.Pd melalui Panitia pelaksana PPDB SMAN Cimanggung Jajang Iip Hermawan S.Pd MM mengatakan minat siswa yang sudah mendaftar ke SMAN Cimanggung mencapai 420 orang jumlah pendaftar hingga hari Rabu (19/6) berbeda dengan tahun 2018 mencapai 600 pendaftar.
Jajang mengatakan, pendaftaran PPDB SMA Negeri Cimanggung dimulai hari Senin (17/6) sampai 22 Juni 2019. (BR.13)
Discussion about this post