KAB. BANDUNG (BR.NET).- Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) miliki sejumlah program unggulan strategis, di antaranya Kampung BEDAS (Bebenah Desa Sejahtera) untuk mewujudkan desa mandiri berbudaya lingkungan.
Demikian dikatakan Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah di Soreang, baru-baru ini.
Menurut Asep Kusumah, sebanyak 165 desa/kelurahan yang telah diintervensi program Kampung BEDAS. Hal itu berdasarkan pada Peraturan Bupati Bandung No 46 Tahun 2022 tentang Program Kampung Bebenah Desa Sejahtera (BEDAS).
“Kampung Bedas merupakan bagian dari intervensi program untuk mewujudkan desa berbudaya lingkungan berbasis partisipasi, kearifan lokal, unggulan tematik kewilayahan dan berwawasan lingkungan yang secara mandiri dan konsisten mampu menata, memelihara dan menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” tutur Asep Kusumah.
Kepala DLH menjelaskan tujuan digulirkannya program Kampung Bedas untuk menciptakan desa/kelurahan yang secara mandiri dapat memahami, menangani, dan mengelola permasalahan serta potensi lingkungan hidup di wilayahnya dan memiliki kemampuan melakukan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara konsisten dan berkelanjutan berdasarkan kearifan lokal dan unggulan tematik kewilayahan.
Asep Kusumah pun mengungkapkan tentang program unggulan strategis Kampung Bedas ini.
“Kampung Bedas merupakan inspirasi dari program ecovillage Provinsi Jawa Barat yang dikembangkan dan dimodifikasi berbasis tematik,” katanya.
Atas dasar itu, ia mengatakan, Pemkab Bandung melalui DLH mendapatkan penghargaan Ecovillage Award kategori pengembangan program pada Hari Habitat Dunia Tingkat Jawa Barat pada tahun 2019 di Purwakarta.
Seiring dengan berbagai proses dan tahapan, Asep Kusumah melakukan langkah-langkah strategis, yaitu melaksanakan peluncuran Kampung Bedas secara hybrid di rumah jabatan Bupati Bandung pada 23 Juli 2021 silam.
“Mendapatkan penghargaan inovasi terbaik tingkat Kabupaten Bandung tahun 2022,” ujarnya.
Lebih membanggakan lagi, katanya, Pemkab Bandung meraih penghargaan peringkat kedua Indonesia’s SDGs Action Awards pada SDGs Annual Conference 2023 dari Menteri PPN/Kepala Bappenas di Yogyakarta untuk katagori Integrated Sustainability Indonesia Movement for Regencies.( Awing )
Discussion about this post