Sumedang (BR.NET).- Dalam upaya mendukung Program Makan Siang Bergizi, Pemkab Sumedang bersama PT Technolife Group secara resmi meluncurkan ‘Dapur Satelit’.
Menurut keterangan press release Humas Prokompim Setdakab Sumedang (Selasa, 19 November 2024), bahwa Peluncuran Dapur Satelit dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sirahcai Kecamatan Jatinangor oleh Sekda Jabar Herman Suryatman (18/11) didampingi Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli.
Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli menyampaikan bahwa Sumedang sudah sukses melaksanakan uji coba makan siang bergizi dengan metode konvensional selama dua bulan dan kini beralih ke teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan program ini.
“Dengan teknologi Dapur Satelit ini, kita dapat memastikan makanan sampai dalam kondisi hangat, higienis, dan bergizi. Ini adalah alternatif yang cepat dan terjangkau untuk mengatasi tantangan terkait distribusi makanan,” ujarnya.
Dikatakannya, kerja sama antara Pemda Sumedang dan Technolife direncanakan akan dilanjutkan di dua lokasi, yaitu di SDN Sirahcai dan SDN Pamoyanan dengan durasi uji coba selama enam hari di tiap lokasinya.
“Mudah-mudahan uji coba menggunakan teknologi ini akan menjadi salah satu solusi untuk kita bisa mengatasi distribusi dengan kecepatan tinggi, higienis, serta keberlanjutan dan apa yang di berikan kepada anak-anak itu dalam keadaan makan,” kata Yudia.
Sementara itu, Founder Technolife Group, Evi Lusiana mengatakan, kehadiran Dapur Satelit bertujuan untuk memastikan anak-anak sekolah di daerah mendapatkan makanan bergizi dengan cepat dan merata.
“Inovasi ini merupakan solusi end-to-end yang memanfaatkan teknologi untuk mendistribusikan makanan sehat dengan efektif dan efisien, guna mendukung tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Sumedang,” ucapnya.
Menurutnya, Dapur Satelit sebagai hasil riset yang dilakukan Technolife dan Pemda Kabupaten Sumedang dapat membantu menyelesaikan masalah distribusi makanan.
“Dengan Dapur Satelit, kami hanya membutuhkan waktu 6 jam untuk pemasangan dan dalam 3 jam bisa menyajikan antara 600 hingga 3.000 porsi makanan. Selain itu, kebersihan dan kualitas gizi juga terjamin sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan,” kata Evi. (Gani)
Discussion about this post