KAB. BANDUNG ( BR. NET) Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menghadiri undangan Forum Merah Putih Bumihanguskan Judi Online (Judi). Ia pun turut memberikan apresiasi kepada para sahabat di wilayah Kecamatan Paseh dan Ibun Kabupaten Bandung yang mendeklarasikan terkait perang terhadap judi online.
Hal ini diungkapkan Cucun Ahmad Syamsurijal usai menghadiri kegiatan Seminar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tema “Waspada Pinjaman Online Ilegal dan Investasi Bodong” di Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12/2024).
“Bahaya judi online ini, yang ditutupi semua sudah tahu, bagaimna rusaknya sistem keuangan kita. Kita, negara hadir untuk seluruh lapisan masyarakat. Tapi setelah sampai ke masyarakat, justru hal-hal yang tadi kita tidak diinginkan itu betul-betul terjadi,” tutur Kang Cucun.
Malah sekarang ini, lanjut legislator dari Fraksi PKB ini, anak kecil sampai orang dewasa, khususnya di Jawa Barat sendiri yang paling besar (melakukan judi online) berdasarkan hasil penelitian akun digitalnya di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Itu Jawa Barat terbesar. Apalagi Jawa Barat di bagian barat, meliputi Bogor, Bekasi dan daerah lainnya. Nah kami semua di sini, di Kabupaten Bandung ingin tidak terjebak dengan penipuan-penipuan yang berkedok memberikan harapan judi online,” ungkapnya.
“Makanya kita hadir di sini dari legislatif, dari parlemen mengapresiasi masyarakat. Sekaligus dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) melaksanakan sosialisasi. OJK juga sosialisasi mengenai pinjaman online ilegal dan judi online,” turut Wakil Ketua Umum DPP PKB ini.
“Kemana mereka harus mengadu. Nah sekarang kita sampaikan. Kalau ada industri-industri keuangan, yang sekarang transfer melalui digital yang merugikan,” ujar Kang Cucun.
Ia menyebutkan fasilitas laporannya sudah ada, disampaikan oleh OJK pada pelaksanaan seminar tersebut. Termasuk dalam laporan judi online.
“Saya ingin masyarakat semua dimulai dari diri pribadinya masing-masing. Hentikan judi online. Efek sosialnya yang saya terus dengungkan, kemudian kami dengungkan di Jakarta. Efek sosial judi online ini betul-betul merusak tatanan kehidupan,” ucapnya.
Kang Cucun menegaskan dampak sosialnya itu, di antaranya terjadi perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kemudian juga kejahatan sosial, dan kerawanan sosial lainnya.
“Ini juga aparat penegak hukum akan merepotkan, ketika misalnya menghadapi orang yang sudah kecanduan dengan judi,” ujarnya
“Makanya kita apresiasi tadi Forum Merah Putih Bumihanguskan Judi Online yang sudah mendeklarasikan siap untuk berkampanye. Stop judi online di Republik Indonesia tercinta ini,” imbuhnya.
Kang Cucun menjelaskan transaksi keuangan pada judi online sejak 2023-2024 itu hampir mencapai Rp 360 triliun. “Bahkan ini, bukan turun dan ini terus naik. Karena apa, ini hilang misalnya satu portal ini, muncul lagi 10,” ujarnya.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat ini menyebutkan bahwa dirinya sebagai legislatif mengetuk hati eksekutif atau pemerintah, terutama di Komdigi.
“Bukan tidak mungkin melakukan upaya, stop judi online di Republik Indonesia ini. Kalau tadi punya political will. Kalau pemerintah yaitu Komdigi, kemudian APH (Aparatur Sipil Negara), Polisinya, Kejaksaan, kalau ada yang main-main sudah sikat semua. Karena ini merugikan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Kang Cucun menegaskan, bahwa di Indonesia punya pengalaman menstop SDSB, kenapa tidak. “Makanya saya menyerukan gerakan masyarakat, gerakan sosial semua meneriakkan stop judi online. Supaya mulai dari bawah. Kalau sekarang di atas, tadi kita melihat bagaimana fenomena yang ada. Distop di sini, muncul lagi. Banyak moral hajat yang pegang kendali ini. Yang penting kita punya political will, kita punya keinginan pemerintah untuk menyelesaikan judi online ini,” ungkapnya.
Ia juga berharap kepada para dai untuk terus dakwah dan jangan diam. Semua ini adalah permasalahan bangsa, permasalahan moral.
“Jadi para kiai, para ajengan harus terus-menerus meneriakkan saatnya sekarang mengakhiri, menghentikan praktek-praktek perjudian. Dan mereka harus disadarkan, bahwa itu judi. Nanti saya akan undang para kiai, forum jamiah, forum majelis ulama, untuk saya sampaikan semua meneriakkan di majelis-majelisnya. Makanya kesadaran yang harus kita bangun,” ujarnya.( Awing )
Discussion about this post