Kab.Bandung (BR.Net) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai wadah evaluasi dan menerima masukan terkait pelaksanaan Pilkada 2024.
Acara ini berlangsung di Grand Sunshine Resort Convention Jln Raya Soreang 06 Soreang Desa Pamekaran Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Senin (24/02/2025).
Dalam kegiatan ini, KPU Kabupaten Bandung mengundang berbagai pihak, termasuk peserta Pilkada, media, serta pemantau independen.
Ketua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi, menjelaskan bahwa diskusi ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai aspek yang perlu diperbaiki dalam penyelenggaraan Pilkada.
Menurut Syam, meskipun seluruh tahapan Pilkada telah selesai hingga penetapan, masih ada berbagai tantangan yang perlu dievaluasi.
“Salah satu isu yang disorot adalah blankspot jaringan internet yang mempengaruhi kelancaran proses pemilihan. Masalah ini akan direkomendasikan kepada instansi terkait untuk diperbaiki ke depannya.
Selain itu, isu money politics yang berkembang selama Pilkada juga menjadi bahan kajian penting. KPU Kabupaten Bandung berencana meningkatkan pendidikan politik bagi pemilih sebagai strategi jangka panjang agar partisipasi masyarakat semakin berkualitas”ucapnya
“Kegiatan yang akan kami lakukan tentu berbasis anggaran. Oleh karena itu, pendidikan politik akan kami usulkan menjadi program rutin di KPU Kabupaten Bandung ” jelas Syam.
Inisiatif KPU Kabupaten Bandung dalam menggelar diskusi evaluasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk media PWI,IJTI,IJP, Forwaci.
Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi menyampaikan, terimakasih atas partisipasi semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 sehingga berjalan dengan baik.
“Evaluasi ini menjadi bagian dari upaya kami untuk terus memperbaiki sistem dan prosedur Pemilu agar lebih transparan, akuntabel, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan Pemilu, ” Terangnya.
Dalam FGD tersebut dilakukan diskusi terkait beragam kendala yang dihadapi selama proses pemilihan.
“Dengan adanya masukan dari berbagai pihak, KPU Kabupaten Bandung berkomitmen untuk menjadikan hasil evaluasi ini sebagai dasar perbaikan dalam penyelenggaraan pemilu selanjutnya
Dengan adanya FGD ini, diharapkan Pilkada mendatang bisa lebih baik, transparan, dan minim permasalahan, sehingga demokrasi di Kabupaten Bandung semakin berkualitas”pungkasnya (Gum)
Discussion about this post