GARUT, (BR.NET).- Belum genap sepekan ini Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) memberhentikan 3 Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut
Pemberhentian 3 Direksi PDAM Tirta Intan Garut itu, yakni Aja Rowikarim (Dirut), Syamsi (Direktur Umum) dan Ugun (Dirtek) menuai berbagai spekulasi hingga tersiar kabar kudeta terhadap ketiga Direksi tersebut.
Nia Gania Karyana yang kini menjabat Plt Dirut PDAM dan Hendro (Wakil Ditut) , semula adalah sebagai anggota Dewan Pengawas di perusahaan milik Pemda Garut itu. Gania dan Dewan Pengawas lainnya dituding seolah olah melakukan kudeta terhadap 3 Direksi tersebut.
” Saya gak mau jadi Direktur juga. Jadi saya dan Pak Hendro tidak terpikir kan untuk mengkudeta Direksi yang lama. Pokoknya tidak ada pemufakatan jahat antara saya dan Pak Hendro untuk melengserkan Pak Aja. Bahkan jahilna mah itu katanya manuver Pak Hendro mau daftar. Bukan itu sebenarnya kan sudah melalui proses,” ungkap Gania, di kantor PDAM Tirta Intan, Jalan raya Bayongbong, Rabu (14/05/2025).
Gania menegaskan, jika dirinya dan Hendro tengah berpikir bagaimana bisa bekerja ke depan sampai adanya Direksi devinitif. Ia justru mengapresiasi kinerja Aja Rowikarim yang telah berhasil mempertahankan pendapatan PDAM selama menjabat Dirut.
Lanjut Gania, pihaknya bersama jajaran Dewas sudah memberikan saran nasihat sebelum menyampaikan laporan kinerja PDAM Tirta itu kepada Bupati selaku KPM, agar Direksi mempersiapkan laporan kinerjanya sebaik mungkin.
” Kita ini tidak mau mendolimi orang. Satu bulan sebelum kami menyampaikan laporan, kami terebih dahulu memberi tahu Pak Aja. Pak Aja ini yang akan dilaporkan itu. Tapi rupanya Direksi tidak mempersiapkan, malah Pak Hendro yang lebih baik refresentasinya, Direksi mah alakadarnya, ” tuturnya.
Menurut Gania, Bupati Syakur Amin ternyata lebih detail dalam memeriksa laporan dari bawahannya, dan tidak menerima begitu saja, tapi dipertanyakan lebih dalam.
” Di hari Senin saya melakukan ekspose, baru tahu kalau tipe pak Bupati itu, kalau menyebut angka 5 teh dikejar, dari mana angka 5 ini, jadi kalau disebut sehat itu tidak menerima begitu saja. Saya juga sudah menyuruh Pak Aja untuk mempelajari dulu laporan keuangannya supaya bisa menjawab dengan baik setiap pertanyaan Pak Bupati. Kemudian saya juga menyuruh membuatkan slide yang bagus, ternyata waktu itu belum dibikin” tuturnya.
Bupati Garut yang datang memenuhi undangan Plt Direksi pada Rabu pagi itu, menyampaikan, untuk tahapan seleksi Direksi PDAM itu akan dimulai Kamis besok. Untuk Ketua Panitia seleksi dipercayakan kepada Sekda Garut, Nurdin Yana. (Dadang).
Discussion about this post