Kab.Bandung (BR.NET).- Sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah kerap memicu polemik. Tidak terkecuali di Kecamatan Nagreg. Banyak peserta didik yang tidak bisa tertampung karena minimnya SMPN di wilayah Kecamatan Nagreg Padahal, kawasan itu padat penduduk.
Sebagai solusinya, Kepsek SDN Cipaku Imas Kurniawati S.Pd mengusulkan agar pemkab segera membangun sekolah baru. ”Khusus di kawasan padat penduduk yang belum ada sekolah menengah pertama (SMPNegeri),” kata kepsek SDN Cipaku Kecamatan Nagreg.Nagreg
Usulan tersebut mengemuka dalam acara Kick off Sistem Penerimaan Murid Baru TA 2025/2026 di Ballroom Convention Sutan Raja bersama Bupati Bandung, Kadisdik Kabupaten Bandung, Kepsek,Penilik dan Pengawas, Salah satu usulan penambahan sekolah baru di Kecamatan Nagreg.Kamis (22/05/2025)
Lanjut Imas Kurniawati harapan saya sebagai Kepala Sekolah,saya ingin satu sekolah SMPN yang ada di kecamatan Nagreg,dan Alhamdulillah respon Bupati siap dan tersampaikan ke DPRD langsung”ujarnya
Imas berharap untuk SDM Kebetulan disana PNS nya kurang,jadi permohonannya yang untuk Guru honor itu segera diangkat menjadi PNS.dan semoga permohonan saya untuk segera direalisasikan Baik pembangun SMPN juga Guru Honorer.Dan di kecamatan Nagreg itu ada satu SMPN lagi, kebetulan kan dari dulu SMPN itu hanya satu, kalau Swasta banyak, cuma kan siswa itu inginya ke Negeri”imbuhnya
Secara tidak langsung DPRD belum memberikan tanggapan, mudah mudahan bisa dipertimbangkan ,Saya sebagai kepsek SDN Cipaku Dinas pendidikan itu selalu merespon baik kami selalu menerima bantuan kan disekolah saya ada Wahangan ketika saya minta TPT sekarang lagi pembangunan TPT , Ketika saya meminta rehab ruang kelas selalu merespon positif dari Dinas pendidikan”terangnya
Sementara Siswa yang lulus di SDN Cipaku kebanyakan ke Garut karena berbatasan langsung dengan Garut disana ada SMPN 3 Limbangan dan SMPN Kadungora, jadi kebanyakan ke Garut”tukasnya (Gum)
Discussion about this post