Kamis, 16 Oktober, 2025

Api Semangat di Jalan Pendidikan: 22 Guru Karangpawitan Menulis untuk Menginspirasi

Garut (BR.NET).– Dalam suasana penuh haru dan semangat kebersamaan, sebuah buku antologi puisi bertajuk “Api Semangat di Jalan Pendidikan” resmi diluncurkan bertepatan dengan pelaksanaan Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Karangpawitan. Buku ini merupakan karya kolektif dari 22 guru TK dan SD se-Kecamatan Karangpawitan yang tergabung dalam Komunitas Belajar Seru, dan menjadi refleksi emosional terhadap dinamika dunia pendidikan.

WAJIBDIBACA

Lebih dari sekadar media ekspresi, antologi ini menjadi wadah bagi para pendidik untuk menyuarakan tantangan, harapan, serta semangat mereka dalam menjalani proses mengajar dan belajar.

Setiap bait puisi memancarkan dedikasi dan keyakinan kuat bahwa pendidikan adalah jalan utama menuju perubahan dan perbaikan hidup.

Peluncuran buku ini sengaja dipadukan dengan momentum Konferensi Cabang PGRI Karangpawitan yang digelar pada Sabtu, 5 Juni 2026, sebagai simbol penyemangat sekaligus inspirasi dalam menyambut terbentuknya kepengurusan baru.

Diharapkan, karya ini dapat menjadi warisan intelektual dan spiritual yang mampu menghidupkan kembali semangat juang para guru—khususnya di Karangpawitan, dan secara umum di seluruh penjuru tanah air.

Ketua PGRI Cabang Karangpawitan periode sebelumnya, Drs. Arief Ganjar Nugraha—yang juga penggagas Komunitas Belajar Seru—dalam sambutannya menyampaikan pesan menyentuh:

“Menulis bukan hanya mencatat kisah, tapi juga menanam amal. Semoga karya-karya para guru dalam buku ini menjadi inspirasi dan pemantik semangat bagi seluruh anggota PGRI untuk terus berkarya, mengabdi, dan menorehkan kebaikan lewat pena.”

Antologi ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah kesibukan dan padatnya tanggung jawab, para guru tetap menyisihkan ruang untuk mengekspresikan rasa, merekam pengalaman, dan menyalakan api semangat bagi dunia pendidikan.

Komunitas Seru pun berharap, kehadiran buku ini bisa menjadi awal dari gerakan literasi yang lebih luas di kalangan pendidik.

Dengan “Api Semangat di Jalan Pendidikan”, para guru membuktikan bahwa mereka bukan hanya pengajar di ruang kelas, melainkan juga penulis kehidupan—yang mampu mengubah dunia lewat kata dan makna. (Tatang R)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM