Kamis, 16 Oktober, 2025

Hendry Ch Bangun Siap Menang di Kongres PWI, Didukung Loyalis dari 20 Provinsi

Jakarta (BR.NET).— Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyatakan siap maju dan menang dalam Kongres PWI Persatuan yang dijadwalkan berlangsung di Cikarang, Bekasi, pada 29–30 Agustus mendatang. Ia didukung oleh mayoritas pengurus PWI Provinsi.

WAJIBDIBACA

“Semalam saya sudah melakukan rapat dengan sekitar 20 PWI Provinsi dan semuanya menyatakan dukungan pencalonan saya. Dalam beberapa hari ini, mereka akan menyerahkan dukungan tertulis sesuai ketentuan Steering Committee Kongres,” ujar Hendry, Kamis (7/8) di Jakarta.

Sesuai aturan SC Kongres, calon ketua umum harus memperoleh dukungan tertulis dari minimal 20 persen pengurus PWI Provinsi, atau setara dengan delapan provinsi. Saat ini disebut-sebut sudah ada tujuh nama bakal calon, meskipun belum ada konfirmasi resmi. Hendry menegaskan pentingnya menyampaikan kesiapannya secara terbuka agar diketahui oleh seluruh anggota dan pengurus PWI di 38 provinsi.

Kongres ini dapat terselenggara setelah tercapainya kesepakatan damai antara Hendry Ch Bangun, yang terpilih sebagai Ketua Umum PWI pada Kongres Bandung 2023 dan diakui negara melalui SK Kemenkumham No. 0000946.AH.-01.08 Tahun 2024, dengan Ketua PWI KLB, Zulmansyah. Mediasi dilakukan oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, setelah sebelumnya terjadi konflik dan saling lapor ke kepolisian.

Laporan terhadap Hendry terkait tuduhan penggelapan dan penyalahgunaan jabatan telah dihentikan dengan terbitnya Surat Penghentian Penyelidikan dari Polda Metro Jaya pada 10 Juni 2024. Sementara itu, laporan terhadap Zulmansyah terkait dugaan akta notaris palsu masih berproses di Bareskrim Polri.

“Saya ikhlas mengurangi masa jabatan saya yang seharusnya sampai September 2028, demi PWI. Dualisme organisasi akibat kampanye masif PWI KLB membuat posisi PWI serba salah. Pemerintah pusat dan daerah enggan bekerja sama karena khawatir dianggap berpihak, demikian juga mitra swasta yang selama ini mendukung program-program kami. Karena itu, kongres adalah solusi agar PWI kembali bersatu,” jelas Hendry.

Hendry mengakui adanya penolakan terhadap kongres dari sebagian anggota dan pengurus. Mereka menilai PWI di bawah kepemimpinannya merupakan organisasi sah yang diakui negara dan satu-satunya yang berbadan hukum. Namun, ia mengajak semua pihak berpikir jauh ke depan.

“Saya meyakinkan teman-teman untuk menurunkan tensi ketegangan dengan pemerintah dan fokus pada hal-hal yang bermanfaat bagi anggota. Selama setahun terakhir, banyak program seperti Uji Kompetensi Wartawan, Sekolah Jurnalisme Indonesia, dan Safari Jurnalistik yang terhenti,” tambahnya.

Setelah melakukan safari ke berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Bali, dan Jawa Barat, serta menjalin komunikasi dengan pengurus lainnya, Hendry menyebut hampir seluruh PWI Provinsi kini mendukung suksesnya kongres.

Ia optimistis kongres akan berlangsung lancar dan damai karena panitia Steering Committee dan Organizing Committee merupakan gabungan dari berbagai unsur PWI nasional yang berpengalaman serta aktif berkoordinasi dengan lembaga pemerintah dan para mitra. (*)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM