Bandung (BR).NET).- Warga Kampung Lamajang, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung merasa lega setelah selesainya pembangunan Pintu Air Lamajang.
“Meski hujan deras mengguyur, Kampung Lamajang kini terbebas dari genangan air,” ungkap salah seorang warga pada Jumat (24/10/2025).
Menurut warga, kondisi aliran air di Sungai Cikapundung Besar yang melintas di sekitar kampung kini tetap terkendali.
“Alhamdulillah, air di Cikapundung Besar tidak meluap. Kalaupun ada genangan kecil, itu karena pintu air sedang ditutup,” ujarnya.
Warga juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Tri Rahmanto serta Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, yang telah memperhatikan masyarakat Lamajang melalui percepatan pembangunan pintu air tersebut.
“Sekarang tidak ada lagi back water dari sungai ke kampung kami,” tambahnya.
Selain pembangunan pintu air, rekan-rekan dari PRIMA juga turut membangun benteng pembatas sungai yang terbukti memberikan manfaat besar bagi warga.
“Dulu, sebelum ada pembangunan itu, sedikit saja hujan di Kota Bandung, wilayah kami pasti kebanjiran. Sekarang, meski hujan deras, kampung kami tetap aman,” jelas warga lainnya.
Hal serupa disampaikan Ibu Irma, warga RW 17 Citeureup.
“Setelah dipasang bronjong, kami merasa tenang meskipun air meluap. Dulu, sebelum ada bronjong, setiap kali air naik kami selalu waswas dan memantau kondisi sungai karena takut rumah kami tergenang,” tuturnya.
Sementara itu, Tatang, Ketua RW 17, juga menyampaikan apresiasi kepada para pihak yang telah memperjuangkan pembangunan di wilayahnya.
“Kami berterima kasih kepada tokoh masyarakat, Kepala Desa Citeureup, serta Bupati Bandung, Kang DS, yang telah memperhatikan kami. Alhamdulillah, sekarang kami bisa merasa aman dan tidak waswas lagi, meskipun air dari Kota Bandung besar,” ujarnya menutup pernyataan. (Gum)













Discussion about this post