Sumedang (BR).- Upaya Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam rangka meningkatkan objek Parawisata dengan di gelarnya event West Java Paragliding World Championship (WJPWC) 2019 yang di selenggarakan di Bukit Batu Dua, Cisema Jatigede (Exibition Fly) dan Kampung Toga dari mulai tanggal 22 Oktober sampai dengan 28 Oktober 2019.
Dengan nomor lomba lintas alam ( cross country/XC) dan ketepatan mendarat (accuracy). Peserta yang mengikuti event 160 pilot/atlet dari 21 Negara yaitu: 1) Indonesia 2) Nepal 3) Filiphina 4) Inggris 5) Rusia 6) Malaysia 7) India 8) Turki 9) Belgia 10) Vietnam 11) New Zealand 12) China 13) Korea Selatan 14) Hongkong 15) Thailand 16) Venezuela 17) Czeko 18) Afrika Selatan 19) Bulgaria 20) Switzerland 21) Spayol.
Demikian yang di sampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir,ST.,MM, yang di dampingi Kabag Humas/ protokol Setda Drs.H.Asep Tatang Sujana.,M.Si, dan Kasubag Dokumentasi/ pemberitaan Drs. Wahyu Kusdiarto, saat jumpa pers di media center Induk Pusat Pemerintahan (IPP) pada hari Rabu (23/10/2019).
Jumpa Pers di lakukan terkait hasil Technical Meeting WJPWC kali ini. Adapun Rundown Harian dengan pembukaan yang telah di laksanakan tanggal 22 Oktober (pameran promosi potensi daya tarik unggulan di komplek gedung negara dan alun alun 22-28 Oktober), Accuracy 23-26 Oktober take of di Bukit Toga dan landing di Toga serta Cross Country (XC) dari tanggal 23-27 Oktober tempat take of di Batu Dua dan alternatif landing di Bakom Kecamatan Cisitu. Fun Fly : tanggal 27 Oktober take of dan landing di Toga, di meriahkan juga dengan Tari Kolosal dan seni pertunjukan. Exibition Fly : tanggal 28 Oktober take of dan landing di Cisema, kampung Buricak Burinong Dan Pasir Cinta Jatigede. Adapun penutupan di laksanakan pada tanggal 27 Oktober di Komplek Gedung Negara Diisi dengan pembagian hadiah dan pentas seni. Dan pada tanggal 28 Oktober 2019 di akhiri city tour bersama dengan tujuan objek wisata yang ada di Kabupaten Sumedang.
Harapan bupati, dengan di selenggarakan nya kejuaran dunia paralayang semoga dapat menjadikan Sumedang dan lebih jauhnya Indonesia ” Surganya Paralayang Dunia” untuk mewujudkan Sumedang sebagai ” Destinasi Wisata Kelas Dunia,” pungkasnya. (BR.14)
Discussion about this post