Airlangga yang juga Menteri Koordinator Perekonomian itu juga mengingatkan kader-kader Golkar yang menjadi pemimpin di daerah untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam menghadapi pendemi.
“Yang menjabat sebagai pimpinan DPRD di daerah maupun sebagai Bupati, Walikota, ataupun Gubernur, harus mendorong kebijakan pusat. Dan kita satu langkah, kita satu upaya agar bangsa ini selamat dari pandemi Covid. Tentu kedepan kita berharap ada pemulihan perekonomian nasional, ini akan menekan angka kemiskinan. Kita berharap agar angka kemiskinan tetap bisa di level single digit. Berikutnya adalah penciptaan lapangan pekerjaan menjadi hal yang terpenting dari seluruh skenario yang ada”, terang Airlangga.
Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily menjelaskan bahwa dengan diberlakukannya PPKM Darurat, maka pendidikan kali ini sepenuhnya dilaksanakan secara daring. Ia memastikan bahwa meski dilakukan secara daring, pendidikan ini tetap menarik bagi peserta.
“Maka sedianya yang akan diadakan di DPP Partai Golkar dan bersifat tatap muka tidak bisa kita laksanakan. Namun, atas arahan dari Ketua Dewan Pembina Golkar Institute tetap harus beraktifitas dengan memanfaatkan teknologi informasi tanpa mengurangi substansi dari tujuan penyelenggaraan kursus singkat untuk para pemimpin muda, maka acara ini tetap kami gelar dalam bentuk daring”, kata Ace.
“Bahwa acara ini diikuti nanti selama enam hari kedepan, akan diikuti 33 peserta yang telah melalui proses seleksi dari 140an peserta yang mendaftarkan. Kami melakukan seleksi secara ketat, dengan kriteria yang telah ditetapkan. Terutama kita batasi kepesertaan ini kita batasi usianya 40 tahun, yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dan yang paling penting adalah keinginan yang kuat untuk mengikuti acara ini”, lanjut Ace.
Discussion about this post