Sumedang (BR).- Gerakan sekelompok anak muda yang diduga mengalami masalah ekonomi, keluarga, prustasi pengelolaan Negara serta kebebasan mengeluarkan inspirasi, expresi dengan gaya punk. Kehadirannya, sering kali menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.
Demikian halnya, guna menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat, Kapolsek Situraja, AKP Agus Permana, SH, berikan pembinaan terhadap anak punk yang sering mangkal di warung kosong dan sekitar Alun-alun Situraja, Jum’at 12 Mei 2023.
“Sedikitnya, ada delapan anak punk dalam pembinaan tersebut. Hal ini merupakan upaya terciptanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan para pengguna jalan,” ungkapnya.
Menurutnya, kedelapan anak punk tersebut meresahkan warga dan para pengguna jalan. Sehingga mendapatkan pembinaan/ imbauan agar tidak melakukan tindakan kriminalitas dan keresahan.
“Apabila mengamen ataupun malak, anak punk tersebut terkadang meminta paksa, bahkan melakukan goresan di cat mobil. Oleh karenanya, itu sudah masuk kategori tindak pidana,” sebutnya.
Kendati begitu, pihaknya tidak akan tinggal diam jika tindakan tersebut sampai kejadian dan terus berlanjut untuk meminimalisir adanya kerawanan gangguan kamtibmas.
“Upaya pembinaan lain yang dilakukan petugas Polsek Situraja, yakni memberi saran dan semangat kepada anak punk tersebut agar kembali bersama keluarganya. Guna mencegah kenakalan remaja yang berkelanjutan,” tegasnya.(BR-10)
Discussion about this post