Rabu, 1 Oktober, 2025

Alami Sakit, TKI Asal Bandung Berharap Dipulangkan dari Malaysia

“Lalu melarikan dari pekerjaan di Langkawi karena enggak tahan. Bekerja hanya dikasih makan sehari sekali. Itu juga hanya mie bukan nasi,” kata Endik.

WAJIBDIBACA

Tanpa arah dan tujuan ditambah ia ada di negeri perantauan, Endik terus berjalan. Bertanya sana sini ia kemudian diarahkan ke daerah Johor Baru yang tak lain merupakan lokasi keberadaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

“Saya mau lapor soal kondisi saya tapi engga berani karena takut. Akhirnya saya nginap semalam di situ. Lalu ketemu orang dari Jawa yang kerja di perkebunan kelapa sawit Pahang akhirnya saya diajak dan ikut kerja di sana,” ucapnya.

Singkat cerita, Endik bertahan sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit selama 4,5 tahun dengan upah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari. Pekerjaannya yang berat ternyata menimbulkan dampak buruk pada kesehatannya.

Endik mengalami urat kejepit hingga memaksanya cuti bekerja selama kurang lebih 6 bulan. Selama itu pula, ia berutang pada rumah makan di tempatnya bekerja.

“Saya tidak bisa kerja karena muntah darah setiap hari. Ke pengurus, aparat pemerintah saya minta tolong untuk dipulangkan. Saya engga punya biaya, tidak punya dokumen hanya KK dan KTP,” keluhnya.

Dirinya berharap pemerintah bisa membantunya untuk pulang ke kampung halamannya di Lembang. “Mudah-mudahan ada yang mau menolong. Sekarang saya di Pahang perkebunan kelapa sawit engga bisa kerja hanya terkulai saja. Kalau ada yang mau menolong, bisa menghubungi di nomor 0196109217,” pungkasnya. (Red)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM