GARUT, (BR.NET).- Permasalahan minimnya penerangan jalan umum (PJU), banyaknya ruang kelas yang rusak, kurangnya irigasi, permintaan perbaikan jalan, kurangnya perbaikan rumah tidak layak huni, dan lain sebagainya disampaikan masyarakat Kecamatan Banyuresmi saat Reses anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan di aula Kantor Kecamatan, Kamis 13 Februari 2025.
Reses ini dihadiri Kabid Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA, Kabid SD Dinas Pendidikan, perwakilan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan para kepala desa se-Kecamatan Banyuresmi, Ketua BPD, Pendamping PKH, serta pengurus PAC dan Ketua Ranting PDI Perjuangan Banyuresmi
Yudha Puja Turnawan mengungkapkan, masyarakat sangat antusias menyampaikan aspirasi mereka, termasuk permasalahan infrastruktur jalan yang menjadi keluhan utama. Begitu juga kondisi sarana pendidikan menjadi sorotan diantaranya banyak laporan terkait ruang kelas yang rusak.
“Ada pula usulan yang diajukan masyarakat terkait pembangunan jalan penghubung antar desa dan antar kecamatan,” ujarnya.
Dikatakan Yudha, bahwa di Kabupaten Garut ini ada sekitar 1.400 ruang kelas rusak berat. Dan di kesempatan reses ini, beberapa BPD menyampaikan keluhan terkait kondisi tersebut. Kebetulan ada Kabid SD di sini, sehingga harapannya ada tindak lanjut yang konkret.
Selanjutnya, permasalahan minimnya PJU di beberapa desa masih banyak titik yang minim penerangan. Padahal kebutuhan ideal di Garut mencapai 42 ribu PJU.
“Usulan ini penting karena jalan yang gelap berisiko terjadi tindak kriminal. Idealnya, per satu kilometer jalan kabupaten minimal harus ada 25 PJU,” jelasnya.
Yudha berharap, Pemkab Garut bisa merealisasikan kebutuhan ini secara bertahap, dengan prioritas pada jalur utama yang rawan kecelakaan dan kriminalitas.
Dalam kesempatan ini juga, Kepala Desa Sukasenang mengusulkan pemindahan atau pembangunan Puskesmas Sukasenang karena dinilai dilokasi ini sudah tidak lagi memadai untuk melayani masyarakat.
“Minimal satu puskesmas melayani 25 ribu warga. Saat ini, Puskesmas Sukasenang harus melayani lima desa, yang jumlah penduduknya sudah jauh melampaui kapasitas ideal,” kata Yudha.
Ia menambahkan bahwa secara keseluruhan, Kabupaten Garut membutuhkan 130 puskesmas, namun saat ini baru tersedia 67 unit. Dengan keterbatasan anggaran, maka harus ada skala prioritas dalam pembangunan fasilitas kesehatan ini.
“Kita akan perjuangkan mana yang paling mendesak dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ucapnya.
Menurut Yudha, reses ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan harapan mereka. Ia berkomitmen untuk membawa aspirasi tersebut ke dalam pembahasan di DPRD agar dapat diperjuangkan dalam kebijakan pemerintah daerah.
Perlu diketahui anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan menggelar reses masa sidang II Tahun 2025 untuk Daerah Pemilihan I di Aula Kecamatan Banyuresmi.(Dadang).
Discussion about this post