Solokanjeruk, (BR).-Pemerintahan desa (Pemdes) Solokanjeruk terus berkomitmen terhadap penanganan akan bahaya banjir di musim penghujan. Walau pada dasarnya wilayah Solokanjeruk belum pernah terkena dampak yang signifikan.
Kepala desa Solokanjeruk, Dedi Ruskandi S.Pd., kepada bandungraya.net, menerangkan, normalisasi anak sungai cikaro dimaksudkan sebagai antisipasi bahaya banjir, adapun giat normalisasi bukan hanya pengerukan saja, pembersihan sampah pun turut dilakukan.
“Proses pelaksanaan normalisasi sungai anak cikaro ini, merupakan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan serta berikan layanan yang terbaik bagi masyarakat sesuai dengan tufoksi,” terangnya.
Lebih lanjut Kades Dedi juga menegaskan, dirinya berprinsip lebih baik mencegah daripada mengobati, maka dari itu, pihaknya terus berupaya maksimal dalam setiap bidang ataupun sektor yang menyangkut lingkungan.
Giat normalisasi dan pengerukan sekaligus pembersihan sampah ini, merupakan upaya maksimal dalam mengantisipasi berbagai bencana dan permasalahan yang timbul. Adapun kegiatan normalisasi difokuskan pada aliran anak sungai Cikaro, karena sungai ini merupakan sungai protokol yang bermuarakan ke daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. (BR-07)
Discussion about this post