Bandungraya.net-Solokanjeruk | Kepala Desa sekaligus Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Solokanjeruk Dedi Ruskandi S.Pd ”menyesalkan atas perilaku kepala desa (Kades) yang tidak mau mencairkan anggaran bantuan, dengan alasan karena takut adanya intimidasi dari oknum wartawan.
Dikatakannya, selama Kita” menjalankan anggaran itu sendiri dan dilaksanakan dengan baik penggunaannya sesuai DRK serta sesuai rencana anggaran yang sudah diputuskan oleh Pemerintah Desa dan mendapat persetujuan BPD dan diketahui oleh LPMD, kenapa tidak dicairkan.
Seandainya, anggaran Dana Desa (DD) tidak dicairkan karena alasan takut oleh oknum wartawan, justru akan merugikan desa itu sendiri dan merugikan kepentingan masyarakat terkait pembangunan, sesalnya.
Justru adanya wartawan menurut saya selaku Kepala Desa, itu bagus karena adanya fungsi pengawasan terhadap kegiatan, yang berhak mengawasi bukan hanya wartawan, BPD dan termasuk masyarakat berhak mengawasi terhadap pelaksanaan anggaran yang digunakan, tuturnya di ruang kerjanya, Jum’at (5/11/21)
“Selama menjalankan pelaksanaan anggaran dengan benar, mengapa harus takut. Mungkin yang menjadi takut diduga karena tidak ada keterbukaan, bila dalam pelaksanaan penerapan anggaran dinilai masih benar, akan tetapi masih merasa ketakutan, jangan menjadi kades, tegasnya.
Lebih lanjut juga APDESI Solokanjeruk memaparkan, “dalam ketentuan yang dikeluarkan Pemerintahpun sudah jelas, bahwa jenis pengawasan sudah diatur jelas oleh PP Nomor 79 Tahun 2005, Diantaranya Pengawasan masyarakat merupakan social control diperlukan dalam mewujudkan partisifasi masyarakat guna menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efesien, bersih dan bebas KKN, paparnya.
“Tujuan adanya pengawasan itu sendiri untuk mendukung kelancaran dan ketepatan pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan. Jadi pada dasarnya jangan merasa takut oleh wartawan sebagai social control kalau selama pelaksanaan pekerjaan itu sendiri dilaksanakan dengan baik dan mengacu kepada peraturan yang sudah ada,” pungkas Dedi. (BR-07)
Discussion about this post