Sumedang (BR.NET).- Upaya tingkatkan kebersihan lingkungan, Pemdes Cibubuan, Kecamatan Conggeang, resmi meluncurkan program pemilahan sampah, khususnya di Dusun Cilendre. Program ini bertujuan untuk memisahkan sampah yang memiliki nilai jual dan sampah yang tidak dapat dijual, kemudian akan dikelola dengan cara dibakar terkontrol.
Kepala Dusun Ciledre, Yaya, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya.
“Dengan memilah sampah sejak dari rumah, kita tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga melalui penjualan sampah yang masih memiliki nilai,” ungkapnya.
Dalam program ini, telah disediakan dua jenis tempat sampah di berbagai titik strategis, yakni tempat sampah untuk sampah bernilai Jual, seperti plastik, kertas, logam, dan barang bekas lainnya yang dapat didaur ulang atau dijual kembali.
Selain itu, tempat sampah untuk sampah tidak bernilai jual, yang nantinya akan dibakar di lokasi yang telah ditentukan dengan prosedur aman agar tidak mencemari lingkungan.
Babinsa Ciledre Koramil 1007/Conggeang Kodim 0610/Sumedang, Serda Uus Saripudin, yang turut mendukung dan membantu bersosialisasi aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.

“Kami juga siap membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Program pemilahan sampah ini sangat baik. Semoga warga dapat berpartisipasi aktif demi kebaikan bersama,” sambungnya.
Babinsa juga mengajak warga untuk bergotong royong dalam pengelolaan sampah. Meski kendala utama yang masih dihadapi adalah keterbatasan alat angkut sampah. Dimana saat ini, proses pemindahan sampah masih dilakukan secara manual, tentunya cukup menyulitkan warga.
“Kami sangat membutuhkan alat angkut sampah untuk mempermudah pengumpulan dan pengelolaan sampah,” tuturnya.
Selain penyediaan tempat sampah, warga juga diberikan sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah dan cara melakukannya dengan benar.
“Program ini juga melibatkan kerja sama dengan pengepul dan bank sampah untuk memastikan sampah yang bernilai jual dapat didaur ulang secara optimal,” kata Uus.
Seperti halnya, diungkapkan Budi, salah satu warga, bahwa saat ini pihaknya lebih sadar untuk memilah sampah.
“Dengan ini, selain lebih bersih, kita juga bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari barang bekas yang kita kumpulkan,” ucapnya
Ia pun berharap, Dusun Ciledre bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Semoga Pemdes dan pihak terkait dapat memberikan dukungan, terutama dalam pengadaan alat angkut sampah, agar program ini berjalan lebih efektif,” tukasnya. (Gani)
Discussion about this post