Sumedang (BR).- Banjir Bandang Sungai Cihonje Desa Citengah, Sumedang Selatan (4/5) telan menelan korban jiwa yang sedang berwisata, rendam belasan rumah dan hanyutkan 5 kendaraan.
Aira Dwi Rahmayuda (13) seorang anak dari pasangan Arman Yuda dan Neng Masnunah, warga Desa Karangasem RT 05/01 Kabupaten Indramayu, hanyut terseret arus Sungai Cihonje, ketika sedang berwisata di Vila Wisata River In desa Citengah.
Menurut keterangan pengelola villa tersebut, Sifa Rini, bahwa korban hanyut terseret arus sebenarnya terpeleset di selokan, ketika berjalan dari parkiran mobil menuju salah satu kamar penginapan yang disewa keluarganya.
“Saat potensi banjir terlihat, kami melakukan evakuasi terhadap para pengunjung yang sedang berada di dalam villa penginapan,” ujarnya kepada bandungraya.net, melalui pesan singkat whatsapp, Kamis 5 Mei 2022.
Sifa juga membenarkan, korban bukan sedang bermain di areal sungai. Namun, korban terpeleset ke gorong-gorong hingga hanyut ke aliran sungai, ketika sedang berjalan menuju mobilnya untuk mengambil pakaian.
Sementara itu, dijelaskan Kepala Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumedang, Sjarief Hidayat, dilokasi tersebut juga terdapat sebanyak 18 orang terjebak banjir bandang dan berhasil di evakuasi secara dramatis oleh tim gabungan.
“Hingga kini, tim BPBD dan Basarnas tengah melakukan pencarian terhadap korban yang diduga hanyut terbawa derasnya air banjir bandang sungai Cihonje tersebut,” terangnya.
Hal senada, diungkapkan Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, saat meninjau TKP banjir bandang desa Citengah.
“Tak hanya korban Aira, banjir bandang juga menyebabkan 4 unit mobil dan 2 unit sepeda motor hanyut terbawa air, dan sekitar 15 rumah warga dusun Cieurih, desa Cipancar, turut terendam banjir,” ujar Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, dalam keterangannya kepada wartawan.
Sampai saat ini, sambungnya, TKP masih ditutup oleh pihak kepolisian. Tim gabungan masih melakukan pencarian korban dan pembersihan material sisa banjir. (BR-11)
Discussion about this post