GARUT, (BR.NET) – Bertempat di aula Kantor Baznas,jalan Pramuka, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut,Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan berupa kaki palsu kepada sepuluh (10) orang penerima manfaat dengan disaksikan pemerintah daerah yang diwakili oleh Asisten Daerah (Asda)1, Bambang Hapiz didampingi Kepala Bagian (Kabag) Kesra Garut,Hj Mekar,dan stap lainnya.
Usai melaksanakan pemberian bantuan kaki palsu tersebut, Asda 1 Garut, Bambang Hapiz menyampaikan,ini adalah salah satu program bantuan tersebut tepat pada sasaran,dan juga tepat pada kebutuhan.
“Tepat sasaran karena yang menerima itu adalah orang yang kurang mampu dan membutuhkan,”katanya kepada awak media.
Memang hal ini, imbuh dia, sangat dibutuhkan sekali bagi orang yang tidak mampu,dan kami (pemerintah daerah) menilai sangat bagus dan apresiasi sekali.
Inikan kalau berbicara program Baznas itu, dikatakan dia, ada yang konsumtif dan ada yang produktif, kata Bangbang, menurut kami ini termasuk yang produktif sifatnya karena akan membantu dan meningkatkan produktifitas bagi mereka juga dalam aktivitas sehari-hari akan lebih mandiri.
Ia berharap bahwa program seperti ini bisa berkelanjutan dalam setiap tahun. Meskipun program ini dari pemerintah juga ada tetapi kolaborasi itu perlu.
“Nah oleh karena itu harapan kedepan untuk lebih bekerja sama dengan para pihak (komunitas) sehingga data – data itu bisa diperoleh dari sekarang.”harapnya.
Masih ditempat yang sama, Ketua Baznas Garut Abdulah Efendi mengatakan bantuan 10 pasang kaki palsu penerimanya dari berbagai daerah/kecamatan.
“Mereka sebulan sebelum turun bantuan diukur oleh petugas. Kami menunggu minimal yang mengajukan 4-5 orang dikarenakan yang membuatnya orang Bandung jadi di kwatirkan transfortasi,” ujarnya.
Jadi kami, lanjut dia, berapa orang yang mengajukan lalu diverifikasi kalau sudah cukup lalu kami menghubungi pembuat barang dan jasanya.
“Alhamdulilah kemarin di bulan Juni kita rapatkan dan sudah diukur semua yang mengajukan dan pada hari ini di pasang,” ungkapnya.
“Ini sebagai bukti bahwa Baznas peduli pada masyarakat terkait kaki palsu pada orang yang menerimanya serta untuk bisa mandiri. Mudah-mudahan mandiri dalam segala aktivitas baik ibadah mahdoh mauoun goir mahdoh,” pungkasnya. (Dadang).
Discussion about this post