BANDUNG (BR).- Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan bahwa jumlah Pedagang Pasar Banjaran seluruhnya exsusting adalah 1065 Pedagang, digabungkan dengan para PKL semua seluruhnya ada 1690 Pedagang.
Saat ini yang sudah mengambil kunci dan menyepakati seluruhnya ada 1440 pedagang, akan tetapi ada 200 Pedagang yang menolak Revitalisasi, tentunya ini semuanya harus kita layani, karena seluruhnya adalah Masyarakat Kabupaten Bandung, Ujar Bupati Usai mengundang para pedagang yang menolak dilaksanakannya Revitalisasi, Kamis 15 Juni 2023.
“Kita sengaja mengundang mereka karena yang setuju dan tidak setuju semuanya masyarakat saya selaku Bupati Bandung,”aku Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung.
Menurut Kang DS, ada beberapa aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan tadi diantaranya :
1. Setuju dilakukan Revitalisasi tapi dengan menggunakan Dana APBD/APBN, namun saya jawab APBD Kab. Bandung belum mampu untuk membangun Pasar yang Representative.
2. Mengenai Harga agar Diskon
3. Bangunan dulu ada konfensasi
4. Kerwapa minta dilibatkan dalam Pengawasan
5. Pembayaran kios dibayar setelah dibangun
6. Pengelolaan Kerwapa ingin dilibatkan.
Tentunya tidak mungkin pertemuan ini tidak cukup hanya satu kali saja, nanti akan ada pertemuan kembali untuk menyikapi hal tersebut, Tutur Kang DS.
Selain Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir pula ,Kadisdagin, Kasatpol PP, Kesebangpol Juga Perwakilan pengembang.
Dari pihak Pedagang pasar Dihadiri Oleh Perwakilan pedagang Kurang lebih 20 orang dan ketua kerwapa yaitu eman dan juga kuasa hukum Pedagang Pasar Banjaran.
Musyawarah terjadi kurang lebih selama 3 jam, banyak Argumentasi dari kedua belah pihak, namun sempat menjadi perhatian dan mengagetkan semua pihak ditengah tengah musyawarah tersebut ternyata ada sosok yang sekarang ini sedang menjadi perbincangan panas di kabupaten bandung yaitu hadirnya Piar Pratama Samsudin. SH yang merupakan Ketua Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat (KPK-Jabar ).
Pada saat itu Piar pratama Lansung menyampaikan Argumentasi Yang lansung seolah olah menyudutkan dan menyerang jajaran Pemkab Bandung baik Bupati Bandung, Kadisdagin yang sempat semua pun terdiam.
Dalam kesempatan tersebut Piar Pratama menyampaikan secara jelas dan ia pun sempat memperkenalkan dirinya ” Saya piar pratama ketua Kpk jabar Yang memihak pada rakyat.
Selanjutnya Piar menyampaikan tolong Gunakan Akal Sehat Dan Hati Nurani Bupati Jangan Egois, serta pengembang jangan bertindak layaknya raja jika dilihat dari semua ternyata masyarakat bukan tidak mendukung hanya saja caranya saja yang tidak dikehendaki warga Pasar, tegas Piar.
Sambung Piar pula, bahwa pihak Pemkab harus memanusiakan Manusia Karena Pedagang Ini Bukan Bangsat dan Juga Hentikan Intimidasi Verbal Kepada Pedagang Selanjutnya Agar Pemkab Menghormati hukum dan juga Mengetuk Hati Nurani Pedagang Pasar Banjaran .
“Pemkab jangan yang dipikirkan itu Be To be (Busines To Busines) tapi harus dengan cara memanusiakan manusia terus gunakan cara yang elok pendekatan yang baik, seharusnya antara Bupati dan rakyatnya layaknya hubungan antara orang tua dan anak,” kata Piar Pratama.
Sontak yang diutarakan Ketua KPK Jabar tersebut mendaptakan aplus dari para pedagang Pasar Banjaran, respon positif dari pedagang dan bupati menanggapinya.
Argumentasi Piar Pratama tersebut bagaikan pertandingan Olahraga di Ring yang mengknok out musuh ( KO), nampaknya dalam musyawarah yang digelar ada beberapa hal yang belum menemui kesepakatan.
Dikatakan Piar Pratama, bahwa Bupati Bandung mengatakan pihaknya akan menindak lanjut musyawarah ini, dan menyampaikan terimakasih banyak atas masukan dan kritkan, apa lagi argumentasi dan fakta-fakta yang disampaikan Kang Piar Jujur saya kaget sering melihat Piar disosmed tapi kini berhadapan langsung dan ternyata Anaknya Emang Berani dan Cerdas serta tajam Dalam Menyampaikan Argumentasinya, tutup Piar Pratama (BR.01)
Discussion about this post