Minggu, 12 Oktober, 2025

Bupati Bandung Targetkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen di Tahun 2026 Lewat Kolaborasi Lintas Pemerintahan

Kab.Bandung (BR.Net) Pemerintah Kabupaten Bandung menargetkan kemiskinan ekstrem bisa ditekan hingga nol persen pada tahun 2026. Hal ini disampaikan Bupati Bandung, Dadang Supriatna, usai menghadiri kegiatan Rembuk Desa bersama Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Dr. (HC) Drs. A. Muhaimin Iskandar, M.Si., di Lapangan Mini Soccer, Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Sabtu (21/6/2025).

WAJIBDIBACA

Acara bertema “Pengembangan Ekosistem Ekonomi Pedesaan Dalam Pengentasan Kemiskinan” itu turut dihadiri Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Forkopimda, para Kepala OPD, serta tokoh masyarakat dan warga dari berbagai desa.

“Saya sangat mengapresiasi kehadiran Pak Menko dan pimpinan DPR RI. Kehadiran mereka memberi ruang bagi warga untuk menyampaikan langsung kondisi dan harapan dari desa, seperti di Wangisagara ini,” ujar Dadang.

Bupati menyampaikan bahwa penanganan kemiskinan ekstrem merupakan kerja bersama seluruh elemen pemerintah. Kabupaten Bandung kini hanya menyisakan sekitar 0,5 persen kemiskinan ekstrem, turun signifikan dari 1,78 persen pada tahun 2021.

“Angka ini kita upayakan terus turun, dan 2026 ditargetkan nol persen. Kita akan kerjakan bersama-sama dengan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan juga desa,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa program intervensi akan difokuskan berdasarkan data Satu Data Ekstrem Nasional (SEN), sehingga tiap desa bisa mengetahui siapa saja yang masuk dalam daftar penerima program. Pendekatan lintas anggaran juga akan dilakukan.

“Nanti dibagi habis. Kalau di satu desa ada 10 atau 20 orang, kita petakan siapa yang dibantu dari APBN, APBD provinsi, kabupaten, dan desa. Setiap tingkatan punya tanggung jawab sesuai kapasitasnya,” tuturnya.

Kolaborasi ini, lanjutnya, akan diperkuat melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, dan media. Ia meyakini bahwa model kerja sama ini dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem secara menyeluruh.

“Saya optimis, apalagi dengan hadirnya berbagai lembaga dan stakeholder di Kabupaten Bandung. Kalau dikerjakan bersama-sama, kita bisa menyelesaikannya tepat waktu,” ujarnya.,(Gum,)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM