Kab.Bandung (BR.NET).- Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha illallahu Wallahu Akbar, Walilahilhamd.
Gema takbir ini dikumandangkan setelah umat muslim menjalankan ibadah shaum selama bulan suci Ramadan dan mengantarkan kita pada Idulfitri, yaitu hari kemenangan dan hari kembalinya kepada fitrah kesucian.
“Hari ini kita berada dalam suasana penuh kegembiraan dalam rangka merayakan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriyah,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam sambutannya pada Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M di Masjid Al Fathu Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (31/3/2025).
Idulfitri merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan, yang menjadi simbol kesucian dan kemenangan bagi umat Islam.
“Namun kemudian Ramadan yang telah kita lalui hendaknya tidak hanya menjadi momen sesaat, tepi terus kita jaga dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari,” harap Bupati Bandung.
Dengan menjaga kualitas ibadah, imbuh Dadang Supriatna, baik ibadah mahdhah maupun ibadah sosial. Sehingga nilai-nilai ketaqwaan dan kebersamaan tetap terpelihara di bulan-bulan berikutnya.
Sejalan dengan semangat Idulfitri yang penuh makna, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Ali Syakieb telah resmi menerima amanah untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Bandung pada periode kedua.

“Pada 20 Februari 2025, kami telah resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia. Pelantikan ini menandai awal dari babak baru dalam perjalanan pembangunan Kabupaten Bandung, di mana kami berkomitmen untuk bekerja lebih keras dalam menghadirkan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat,” tuturnya.
Dalam mengemban amanah di periode kedua ini, kata Bupati Dadang, Kabupaten Bandung mengusung visi “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas”.
“Visi tersebut merupakan cita-cita kita bersama yang tidak dapat diwujudkan tanpa kolaborasi konstruktif dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bandung,” katanya.
“Dengan semangat Idulfitri, mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat kebersamaan, meningkatkan komitmen, dan terus berkontribusi dalam melanjutkan pembangunan daerah,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui bersama, Bupati Bedas ini mengatakan bahwa pada 20 April 2025 mendatang, Kabupaten Bandung genap berusia 384 tahun. Apabila di kaitan dengan perjalanan pembangunan yang penuh dengan tantangan.
“Alhamdulillahirobbila’lamin Kabupaten Bandung terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan,” ucapnya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, selama kurun waktu kurang lebih 4 tahun kepemimpinannya selaku Bupati Bandung, telah berhasil meraih 432 penghargaan dalam berbagai urusan pembangunan. Baik penghargaan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta penghargaan dari instansi lainnya sebagai buah kerja keras kita bersama.
“Mulai dari bidang ekonomi, sosial, dan budaya, kesehatan, pendidikan, bidang inovasi daerah, pembangunan daerah, serta bidang keuangan dan akuntabilitas publik,” jelasnya.
Disebutkannya, meraih penghargaan tentu saja bukan tujuan utama program pembangunan. Tapi apresiasi ini mendonorkan semangat bagi semua pihak untuk lebih Bedas meningkatkan kinerja
“Pada kesempatan yang penuh kebahagiaan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif sebagai penggerak penyelenggaraan pemerintah. Saya juga bersama saudara Ali Syakieb mohon doa dan dukungan agar Kabupaten Bandung kedepan dapat terus menorehkan prestasi gemilang dalam pembangunan,” tuturnya.
Dalam perjalanan pembangunan di tahun 2025 ini, Pemkab Bandung akan terus mengoptimalkan 13 program strategis. Sejalan dengan itu, seiring perjalanan panjang yang telah dilalui, Kabupaten Bandung mengalami perubahan signifikan dari berbagai aspek.
Pertama, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bandung tahun 2024 mencapai 74,59 poin meningkat 0,56 poin dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 74,03 poin.
“Peningkatan IPM tersebut dicapai melalui kontribusi indeks pendidikan 65,89 poin, indeks kesehatan 84,97 poin serta indeks pengeluaran (daya beli) 74,12 poin,” ujarnya.
Kedua, tingkat kemiskinan tahun 2024 sebesar 6,19 persen, turun 0,21 persen dari tahun 2023 sebesar 6,40 persen.
“Patut kita syukuri tingkat kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bandung mengalami penurunan pula, semula di tahun 2023 mencapai 1,22 persen, di tahun 2024 menurun menjadi 0,50 persen,” ujar Kang DS.
Ketiga, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung tahun 2024 mencapai 5,04 persen, LPE ini lebih tinggi dibandingkan dengan LPE nasional dan provinsi.
Keempat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada tahun 2023 mencapai 6,52 persen turun di tahun 2024 menjadi 6,36 persen.
Kelima, khusus untuk bidang infrastruktur, Pemkab Bandung telah membangun 5 RSUD baru, yaitu RSUD Bedas Cimaung, RSUD Bedas Kertasari, RSUD Bedas Tegalluar, RSUD Bedas Arjasari dan RSUD Bedas Pacira.
Keenam, capaian jalan mantap di Kabupaten Bandung meningkat dari 68,60 persen pada tahun 2023 menjadi 76,38 persen pada tahun 2024.
“Kami menargetkan pada tahun 2025, 89,73 persen jalan di Kabupaten Bandung dalam kondisi mantap,” harapnya
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk semakin peduli dalam mengelola sampah dengan cara mengurangi, memilah, dan mendaur ulang,” katanya
“Dalam upaya pencegahan korupsi melalui program monitoring center for prevention (MCP) dari KPK-RI, Kabupaten Bandung mencatat 92,47 persen. Pada tahun 2023 dan meningkatkan menjadi 93 persen pada tahun 2024,” katanya.
Tigabelas, capaian ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting dalam membangun Kabupaten Bandung yang lebih maju.
Dikatakannya, tidak ada perpisahan yang lebih mengharukan dari pada perpisahan kita dengan Ramadan. Di dalamnya kita semua diantarkan secara perlahan menuju titik fitrah, titik penciptaan kita yang lebih bersih dan suci.
“Untuk itu atas nama pribadi dan keluarga, saya menghaturkan permohonan maaf, apabila selama empat tahun terkahir kepemimpinannya selaku Bupati Bandung menemukan hal-hal yang kurang berkenan. Berjabat tangan merupakan hal yang penting, namun jauh lebih penting adalah berjabat hati, itulah tuntutan fitrah seperti Nabiyulloh Muhammad SAW ajarkan,” ungkapnya.
“Dengan takbir dan tahmid serta kesadaran untuk saling memaafkan. Mari kita lepas bulan suci Ramadan dan kita sambut 1 Syawal 1446 Hijriyah. Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriyah,” katanya.
“Mudah-mudahan kita semua termasuk ke dalam orang-orang yang berhasil meraih kemuliaan bulan suci Ramadan dan mampu kembali kepada kesucian yang fitrah,” pungkasnya.(Gum)
Discussion about this post