NGAMPRAH (BR).- Sebanyak 208 anggota Pramuka dari delapan perwakilan Satuan Karya (Saka) se-Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti Perkemahan antar Saka tingkat Jabar tahun 2018 di Bumi Perkemahan Kiarapayung Jatinangor. Para anggota Pramuka tingkat Penegak dan Pandega tersebut dilepas Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, pada Upacara Hari Kesadaran Nasional, Hari Bela Negara dan Hari Ibu ke-90, Senin (17/12) di Plasa Mekarsari, Komplek Pusat Perkantoran Pemerintah Kab. Bandung Barat.
Bupati berharap seluruh Kontingen Peran Saka KBB agar bisa menjaga kehormatan dan menjaga nama baik daerah. “Saya minta implementasikan jargon kita, yaitu Bandung Barat Lumpaaat. Dan bukan hanya cepat dalam bergerak, namun harus selalu menjadi yang terdepan. Terutama dalam memberikan manfaat bagi sesama,” tuturnya.
Pelepasan Kontingen Peran Saka tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan, Sekda KBB Asep Ilyas, para Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), para Pengurus Kwarcab Pramuka Bandung Barat dan hadirin lainnya.
Sementara itu, delapan Saka yang terlibat dalam perkemahan Peran Saka Jabar tersebut adalah Saka Bayangkara (Polri), Saka Wirakartika (TNI), Saka Bakti Husada (Dinas Kesehatan), Saka Kecana (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Saka Taruna Bumi (Perkebunan dan Kehutanan), Adiyatsa Pemilu (Bawaslu), Wana Bhakti (Pertanian), Taruna Bumi (Kehutanan dan Perkebunan).
Ketua Kwarcab Pramuka KBB Aseng Djunaedi mengatakan kelegaannya dengan resfon positif yang diberikan Bupati Bandung Barat, Wabup Bandung Barat serta sejumlah SKPD terhadap Gerakan Pramuka ini. “Ucapan terima kasih tentunya saya sampaikan pada Kamabicab (Pak Bupati), Wakamabicab (Wakil Bupati) yang resfonsif terhadap Gerakan Pramuka. Semoga Pengurus Kwarcab KBB bisa menjalankan berbagai program kepramukaan ini dengan baik,” ucapnya.
Kendati Pengurus Kwarcab Pramuka KBB periode 2018-2023 belum dilantik secara resmi, namun kata Aseng pihaknya tidak mau tinggal diam. Roda organisasi tetap berjalan dengan semangat yang tinggi. Dikatakannya sejak kepengurusan baru yang terpilih dua bulan lalu, ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan.
Secara garis besar, kegiatan masih difokuskan pada penataan kelembagaan internal. “Kalaupun masih ada kekurangan, saya kira wajar saja. Tapi semangat para pengurus Kwarcab, Kwaran, hingga Pengurus Mabisa begitu tingginya. Padahal organisasi ini bersifat sukarela sehingga harus siap berkorban segalanya,” ucapnya. (BR.08)
Discussion about this post