KAB. BANDUNG ( BR.NET ) Peristiwa alam yang belakangan ini kerap terjadi dan berpotensi menimbulkan ancaman tetap harus menjadi perhatian bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam upaya mengurangi risiko bencana. Mengingat, peristiwa alam tidak bisa diprediksi berdasarkan nalar manusia.
Seperti halnya peristiwa alam angin kencang yang terjadi di Kampung Salam RT 02/RW 01 Desa Buninagara Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Sabtu (11/1/2025) pukul 11.00 WIB. Angin kencang terjadi secara tiba-tiba yang tidak bisa dicegah oleh manusia.
“Peristiwa alam itu terjadi disaat turun hujan dengan intensitas tinggi kemudian disertai angin kencang. Untuk itu, masyarakat harus tetap waspada,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Soreang, Minggu (12/1/2025).
Uka Suska mengatakan bahwa angin kencang bisa menimbulkan kerusakan pada bagian bangunan yang ada di sekitarnya. Selain itu bisa membuat pohon tegakan tumbang dan sebagainya.
“Dampak angin kencang itu, seperti terjadi di Kampung Salam itu menyebabkan satu rumah milik Ibu Enno mengalami ambruk pada bagian atas/lantai 2,” katanya.
Menghadapi kejadian tersebut, Uka Suska mengatakan, jajaran BPBD pun langsung gerak cepat turun ke lapangan setelah mendapatkan informasi tersebut.
“BPBD melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk melaksanakan assessment ke lokasi kejadian,” katanya.
Saat berada di lokasi, katanya, BPBD memberikan bantuan logistik berupa sembako, sekop, cangkul, alat kebersihan, dan terpal.
“Dengan harapan bantuan yang diberikan itu dapat meringankan beban korban angin kencang, setelah rumahnya mengalami kerusakan,” ujarnya.
BPBD juga terus melakukan langkah-langkah antisipasi terkait potensi ancaman banjir, pasca turun hujan deras. Masyarakat yang rumahnya dekat aliran sungai harus meningkatkan kewaspadaan.
Tak hanya itu, Uka Suska berharap kepada masyarakat harus memperhatikan aliran selokan atau gorong-gorong dalam kondisi terbebas dari penumpukan sampah. Sebab, sampah yang menyumbat akan menimbulkan banjir atau genangan air disaat turun hujan deras.
“Seperti yang terjadi di Kampung Sekeangkrih RT/RW 06/20
Desa Cileunyi Wetan
Kecamatan Cileunyi terjadi banjir pada Sabtu (11/1/2025) pukul 17.00 WIB,” katanya.
Uka Suska menyebutkan dampak dari kejadian itu, sebanyak 5 bangunan rumah terendam banjir setinggi 1 meter. 7 kepala keluarga atau sekitar 20 warga terdampak.
“Menghadapi kejadian itu, sejumlah warga melakukan kerja bakti bersama pengurus RT dan RW setempat untuk membersihkan gorong-gorong jembatan yang tersumbat,” ujarnya.
BPBD pun turut memberikan bantuan logistik berupa sembako 7 paket, mie instan 7 dus, biskuit 3 dus, susu 2 dus, alat kebersihan 7 paket, ember dan higiene kit 7 paket.( Awing )
Discussion about this post