Cianjur,(BR-NET)- Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk santri dan ulama, memadati Lapangan Prawatasari, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, dalam kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, Deden Nasihin dan Dr. Efa Fatimah, Selasa (19/11).
Kampanye bertema “Menuju Cianjur Berkah” ini diisi dengan nada dakwah, istighosah, dan tabligh akbar, serta dimeriahkan kehadiran sejumlah tokoh agama terkemuka.
Dalam pidatonya, Deden Nasihin menegaskan komitmennya terhadap prinsip kemaslahatan masyarakat. Ia mengutip kaidah ushul fikih, “Tasaruful imam ala raiyyati manutun bil maslahah”, yang berarti kebijakan seorang pemimpin harus selalu berorientasi pada manfaat bagi rakyat.
“Kebijakan yang baik adalah kebijakan yang membawa kemaslahatan. Inilah landasan utama kami,” ujar Deden di hadapan ribuan pendukungnya.
Deden Nasihin juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai fondasi masa depan generasi muda Cianjur. Ia berjanji menggratiskan seragam sekolah mulai dari TK hingga SMA/SMK, melengkapi program pendidikan gratis yang sudah berjalan.
“Insya Allah, semua anak-anak kita akan mendapatkan seragam gratis agar mereka tidak terkendala biaya. Pendidikan adalah hak, bukan kemewahan,” tegasnya.
Di sektor kesehatan, pasangan Deden-Efa menawarkan program pengobatan gratis bagi seluruh masyarakat Cianjur. Cukup dengan menunjukkan KTP, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan tanpa biaya.
“Kami ingin memastikan tidak ada masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan hanya karena tidak mampu,” lanjutnya.
Empati kepada Korban Gempa
Deden Nasihin tidak lupa menyinggung tragedi gempa yang melanda Cianjur dua tahun lalu. Ia menyatakan keprihatinannya atas korban yang hingga kini belum mendapatkan hak mereka.
“Masih ada ribuankeluarga yang belum menerima haknya. Kami pastikan, di bawah kepemimpinan kami, semua korban akan mendapatkan perhatian penuh,” ujar Doktor Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu.
Dukungan untuk Pesantren dan Santri
Sebagai tanah para santri, Deden Nasihin juga berkomitmen mendukung keberlangsungan pesantren di Cianjur. Ia menjanjikan alokasi dana setiap tahun untuk mendukung operasional dan program pemberdayaan pesantren.
“Santri tidak hanya harus menguasai kitab kuning, tetapi juga dibekali keterampilan hidup seperti bercocok tanam, ekonomi kreatif, dan wirausaha,” kata Deden.
Ia mencontohkan keberhasilan salah satu pesantren di Cianjur yang mengembangkan pertanian melon hingga mampu bersaing secara ekonomi.
Sebelumnya Calon Wakil Bupati, Efa Fatimah, juga turut menyampaikan pidato politiknya dengan penuh semangat. Ia menekankan bahwa kehadiran mereka dalam kontestasi politik ini adalah atas kehendak dan izin Allah SWT.
“Kami bukan siapa-siapa, tetapi kami terpanggil untuk membawa perubahan bagi Cianjur. Mohon doa dan dukungannya agar kami diberi kekuatan untuk membenahi Cianjur tercinta ini,” ucap Dokter Efa, begitu ia biasa disapa akrab koleganya.
Kampanye akbar pasangan Deden-Efa makin semarak karena dihadiri oleh sejumlah ulama dan pimpinan pondok pesantren (PP) terkemuka, seperti KH. Abdurrahman Asnawi (PP Nurul Muhtar Taluk Agung), KH. Mukarom (PP Al-Mukaromah Burujul), KH. Mamal Mufid Murtado, Lc. (PP Miftahul Huda Al-Musri) dan KH. Drs. Umar Burhanuddin (PP At-Taqwa) serta KH. RD. Chevy Hibbatullah (PP Hibbatussa’diyah), KH. Ahmad Nawawi (PP Al-Istiqlal Cianjur).
Kemudian para anggota Fraksi DPRD Kanupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI dari PKS dan Partai Golkar, pimpinan partai politik dan ormas pendukung, relawan serta para tamu undangan lainnya.
Kehadiran para ulama dan tokoh masyarakat ini menjadi simbol kuat bahwa pasangan Deden Nasihin – Dr. Efa Fatimah mendapat simpati luas masyakat Kabupaten Cianjur.
Mengakhiri kampanye dengan menyerukan persatuan seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan visi “Cianjur Berkah, yakni Berdaya Saing, Khidmah, dan Amanah, pasangan ini dipastikan mendapatkan dukungan signifikan pada Pilkada Cianjur yang akan berlangsung serentak pada 27 November 2024 mendatang.(Jay)
Discussion about this post